Otomania.com - Setelah interogasi panjang, polisi menemukan fakta baru terhadap 5 pelaku pelemparan batu di tol Jakarta-Merak.
Menurut Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan 5 pelaku berinisial WS, BS, RY, SN, dan SL sering konsumsi tramadol.
Indra mengatakan, tramadol termasuk jenis obat yang memiliki dosis tinggi.
Tramadol merupakan salah satu obat pereda rasa sakit yang bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf manusia.
(BACA JUGA: Parah, Pemotor Naik ke Jalan Layang Casablanca, Kaget Campur Panik Dikepung Polisi Dua Arah )
"Jadi, mereka ini mengaku sering mengonsumsi tramadol. Tentu bukan untuk menghilangkan nyeri, tapi untuk mendapatkan sensasi tertentu," kata Indra.
Namun, lanjut Indra, saat melancarkan aksi lempar batu, kelima pelaku mengaku tak sedang terpengaruh minuman beralkohol maupun tramadol.
"Mereka mengaku sadar. Saat kami tes urin juga hasilnya negatif (narkoba). Karena tramadol itu tidak bertahan lama di dalam darah. Jadi, pada saat diperiksa mereka negatif," tutur Indra.
Sebelumnya, berdasarkan hasil interogasi, lima tersangka mengaku melakukan aksi pelemparan batu hanya karena iseng.
(BACA JUGA: Langka! Setelah Hubungannya Memanas, Valentino Rossi Puji Kehebatan Marc Marquez)
"Mereka juga hanya merasa senang ketika batu itu mengenai mobil di jalan tol. Mereka tidak menyangka ternyata itu bisa melukai yang di dalam mobil," ujar Indra, saat dihubungi, Senin (2/7/2018).
Lemparan batu kelima tersangka mengenai lima mobil yang melintas di jalan tol dan mengakibatkan empat orang terluka.
Usai melakukan aksi lempar batu, kelima pelaku lantas meninggalkan lokasi dengan berboncengan dengan satu kendaraan roda dua.