Lirik Lagi Alasan Ban MotoGP Gundul Tak Beralur

Fedrick Wahyu - Selasa, 26 Juni 2018 | 21:00 WIB

Motor MotoGP memakai jenis ban slick tyre (Fedrick Wahyu - )

Otomania.com - Dari balapan MotoGP mungkin yang sering jadi pertanyaan adalah tentang ban yang dipakai.

Salah satunya, mengapa ban yang digunakan permukaannya gundul alias tanpa alur atau kembangan?

Sebelumnya, perlu dipahami dahulu bahwa ada beberapa jenis ban yang dipakai di dunia ini.

Ban yang digunakan untuk balapan dan untuk harian berbeda.

(BACA JUGA: Wah, Marc Marquez Ancang-ancang Siap Gantikan Velentino Rossi Kalau Pensiun Dari Yamaha)

Untuk balapan satu dengan balapan lainnya, ban yang digunakan juga berbeda.

Di MotoGP ban sangat penting, bahkan bisa menjadi faktor penentu hasil balapan.

Ada beberapa jenis ban yang digunakan di MotoGP.

Selain masalah kompon (soft, medium, hard, dsb), ada jenis-jenis ban (menurut ada tidaknya alur atau kembangan) yang khusus digunakan saat dry race maupun wet race.

Yang paling sering kita lihat di MotoGP tentunya adalah jenis ban gundul atau slick tyre yang digunakan saat dry race.

(BACA JUGA: Saat Marc Marquez Buntuti Rival, Di Situlah Ia Pelajari Gaya Balapnya)

Penggunaan ban slick ini tujuan utamanya adalah memperluas permukaan ban yang menyentuh ke aspal yang akhirnya membuat daya cengkeram bertambah.

motorcyclesports.net
Ilustrasi ban motor MotoGP

Dengan daya cengkeram besar, tentunya membuat laju motor semakin cepat.

Lalu muncul kembali pertanyaan, bukannya bahaya ya ban slick ini digunakan MotoGP saat menikung?

Pertanyaan itu juga bisa disambungkan dengan kenyataan bahwa ban biasa yang sudah gundul, kita pakai di motor kita, malah berbahaya karena licin.

Di MotoGP, yang terjadi justru sebaliknya karena ban dibuat untuk lengket dengan aspal.

(BACA JUGA: Enggak Legowo, Danilo Petrucci Masih Jengkel Sama Marc Marquez Karena Menyenggolnya di MotoGP Italia)

Luasnya bidang sentuh ban dan aspal membuat motor MotoGP membuat proses menikung pembalap malah bagus, bukan malah tergelincir.

Bannya juga hanya ditargetkan untuk sekali balapan, tidak bisa disamakan ban motor biasa yang memperhitungkan keawetan juga.

Setelah balapan, ban motor MotoGP terlihat amburadul permukaannya seperti habis dicabik-cabik.

Maka dari itu, pembalap aman-aman saja menikung dengan sudut kemiringan lebih dari 60 derajat saat menikung.

Nah, bakal beda lagi jika trek basah karena hujan misalnya, ada ban khusus yang memiliki alur.