Otomania.com - Kian hari, kasus pencurian dan begal motor makin marak dan cara-cara yang dipakai pelaku makin lihai.
Enggak cuma satu modus. Kini mereka semakin lihai dengan menggunakan beragam modus pencurian atau perampasan motor.
Biar semakin jelas seperti apa, modus-modus inilah yang digunakan pelaku. Sekaligus cerita beberapa teman yang sempat menjadi korban.
Dikutip dari Hai.grid.id, ini 5 modus yang paling sering dipakai maling dan begal motor:
Menggunakan Kunci T
Bisa dibilang ini modus lama yang sudah banyak diketahui banyak orang.
(BACA JUGA: Diduga Tak Pakai Sabuk Pengaman, Pengendara Terbang dari Mobilnya Setelah Menabrak)
Namun jangan anggap remeh modus yang satu ini.
Modus ini merupakan salah satu cara yang cukup sering dilakukan oleh para pelaku.
Pelaku menggunakan kunci T untuk merusak rumah kunci motor yang akan dicurinya.
Setelah rusak, pelaku akan dengan mudah membawa kabur motor curiannya itu.
“Jadi ceritanya motor saya lagi diparkir depan sekolah, yang bawa kakak. Nah, kakak saya lagi nongkrong ceritanya. Terus, pas saya lagi iseng liat motor, ternyata ada orang yang nyoba congkel rumah kunci motor saya," ungkap Andika, salah satu korban pencurian di kawasan Matraman.
(BACA JUGA: Motor Susah Nyala Setelah Ditinggal Lama? Ternyata Ini Penyebabnya)
Kecurigaannya terbukti, saat dirinya menghampiri motor.
Ternyata orang-orang tersebut hendak mencuri motor Andika, kepergok dengan membawa kunci T.
Menukar Pelat Nomor
Parkir motor di pusat perbelanjaan enggak menjamin aman.
Enggak cuma helm yang bisa jadi sasaran, motor kita juga bisa menjadi target dari pencurian.
Berdasar data yang didapat dari Polda Metro Jaya, para pencuri yang hendak menjalankan aksinya, akan menukarkan pelat nomor yang akan dicuri dengan pelat nomor yang sudah disiapkan sebelumnya.
(BACA JUGA: Tak Banyak Ubahan, Suzuki Jimny Baru Jadi Kekar Dengan Gaya Off-road)
Nah, setelah terpasang dengan rapi, pelaku dengan mudah akan membawa motor sampai keluar loket parkir.
Hal tersebut karena motor yang dicuri akan sesuai dengan STNK yang dibawa oleh pelaku. Kalau ditanya petugas loket, pencuri dengan gampang akan menjawab kalau tiket parkirnya hilang. Duh!
Untuk menanggulanginya, petugas kepolisian mengimbau agar kita memarkirkan kendaraan di tempat yang mudah diawasi oleh petugas loket dan orang banyak.
Enggak cuma itu, kita juga disarankan untuk menggunakan kunci pengaman tambahan.
Mengaku Jadi Korban Tabrakan
Ini juga salah satu modus yang cukup sering digunakan untuk mengambil motor buruan.
(BACA JUGA: Enggak Muluk-muluk, Cuma Ini Permintaan Konsumen Untuk Generasi Baru Avanza)
Biasanya, pelaku pencurian akan mengaku sebagai teman atau keluarga dari seseorang, yang (katanya) pernah mengalami kecelakaan, atau ditabrak oleh kita.
Di sini, pelaku akan mengajak kita ke tempat yang dianggap sepi dari orang-orang, dan mereka akan menjalankan aksinya.
“Waktu itu saya pernah kena. Jadi saya dipepet sama dua orang, bawa satu motor. Nah, dia ngaku kalau dia punya adik yang pernah ketabrak sama saya. Dia bilang kalau saya bakal diajak ke rumahnya dia buat ganti rugi," ujar Isan, korban dari wilayah Tangerang.
Motor korban sempat dibawa temannya, langsung dirinya dibonceng pakai motor lain.
Sesampainya di tempat sepi, korban diturunkan dari motor.
(BACA JUGA: Seorang Wanita Tewas Setelah Lompat dari Angkot, Diduga Jadi Korban Penodongan)
Sembari mengancam, motor korban langsung dibawa.
"Intinya, sih, kita jangan percaya sama orang kalo di jalan. Kalau disuruh berhenti, berhenti aja di tempat ramai,” tambah Isan.
Menggunakan Benang
Modus ini bisa dibilang baru dan cukup membahayakan.
Awalnya pelaku akan menaruh benang di tengah jalan, kemudian benang itu akan ditarik sehingga menjadi tegang.
Nah, benang tersebut akan mengenai pengendara yang melintas dengan kecepatan tertentu.
(BACA JUGA: Terciduk, Wuling Sedang Tes SUV Miliknya, Mungkinkah Masuk Indonesia?)
Setelah terkena, biasanya korban akan mengalami luka akibat sayatan terkena benang.
Lalu pelaku akan memanfaatkan momen tersebut untuk mengambil motor kita.
“Nah, saat di flyover Kp. Melayu dan tembus turunan ke kali Ciliwung, saya enggak lihat ada benang gelasan melintang di tengah jalan. Nah, itu benang nempel ke dagu saya, saya kira cuma benang layangan putus," curhat pemilik akun @nevertalk di situs Kaskus.
Korban kira-kira berkendara dengan kecepatan motor 40 km/jam.
Hingga dagu korban sobek dan nadi leher kanan kena, dan motor pun jatuh ke samping.
Merusak Rumah Kunci
Modus yang sampai saat ini masih sering dilakukan pelaku pencurian sepeda motor adalah dengan merusak rumah kunci motor incarannya.
Biasanya, pelaku akan merusak rumah kuncinya dengan menggunakan senjata tajam.
Selain merusak dengan menggunakan senjata tajam, pelaku juga biasanya menggunakan ‘cairan setan’.
Cairan ini merupakan campuran dari berbagai bahan kimia yang bisa merusak benda logam.