Namun dengan syarat, hanya untuk kecepatan rendah saja, terkecuali jika sistem rem belakang motor tersebut sudah dibekali fitur Anti-lock Braking System.
"Selain itu, posisi kaki juga tidak boleh standby di tuas rem belakang. Karena berpotensi membuat tuas rem terus terinjak, sehingga rem jadi panas dan berakibat rem blong," terangnya lagi.
Tidak hanya memanfaatkan perangkat rem yang terpasang, mengurangi laju motor juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan mesin/engine braking.
Khususnya untuk motor bertransmisi manual atau semi otomatis.
"Caranya, sambil menggunakan rem depan, bisa menurunkan gigi persneling dari gigi 5, ke gigi 4, dan ke gigi 3. Ini harus dilakukan bersamaan dengan memainkan gas," pungkas Dyan.