Otomania.com - Meski dijual lebih mahal tapi keberadaan penjual bensin eceran memang banyak membantu.
Tapi yang bikin kaget adalah hasil keuntungan dari menjual bensin eceran ini yang luar biasa banyak.
Masyarakat Petungkriyono Kabupaten Pekalongan banyak menjadi penjual bensin eceran karena tidak adanya SPBU di daerah tersebut.
Para penjual bahan bakar di daerah tersebut bisa menjual 500 liter pertamax setiap hari.
Seperti dialami Suyuti, seorang penjual bensin eceran di daerah tersebut.
Ia mengaku, kerap kehabisan stok bahan bakar karena laris manis.
(BACA JUGA: Cinta Ditolak, Mercedes-Benz E-Class Bertindak, Apa Yang Dilakukan Saat Sang Wanita Kembali ke Pelukan?)
Bahkan dari hasil jualan bahan bakar itu, Suyuti yang berusia 53 tahun itu mendapat keuntungan Rp 500 ribu per harinya.
"Kalau harga di SPBU untuk Pertamax Rp 8.900 saya jual di kisaran Rp 11 ribu, tapi dipotong biaya angkut ya hasilnya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," ujar Suyuti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (1/6/2018).
Suyuti juga mengaku kalau dirinya sudah hampir 12 tahun menjual bensin eceran.
Dia juga paham dengan larangan beli bahan bakar di SPBU dalam jumlah besar.
"Tapi mau bagaimana lagi, kalau tidak menjual, kendaraan warga desa tidak bisa berjalan, padahal jarak SPBU jauh," jelasnya.
(BACA JUGA: Terbongkar, Sopir Alphard Tabrak Lari di Surabaya Pakai Nama Lembaga Fiktif, Kemenkumham Dicatut)
"Saya membeli dengan jumlah besar di SPBU sekitar Kabupaten Pekalongan," imbuhnya.
Ia pun bilang, terkadang harus melobi petugas SPBU saat membeli bahan bakar dengan jumlah besar.
"Karena saya membeli menggunakan jeriken kapasitas 33 liter, kadang harus melobi petugas SPBU," sebutnya.
"Tapi mereka sudah paham karena bertahun-tahun saya jualan bahan bakar," papar Suyuti.