Otomania.com - Aspal sirkuit yang memiliki kualitas baik jika terus terjadi kontak pasti akan memiliki dampak juga.
Dampak itu bisa berupa permukaan yang menjadi bumpy, berlubang, atau bahkan bisa retak.
Oleh sebab itu perlu dilakukan perawatan berkala pada sirkuit, salah satunya adalah pengaspalan ulang.
Tapi apakah itu selalu memiliki dampak bagus bagi balapan seperti MotoGP?
(BACA JUGA: Mudik Jadi Cepat, Tol TransJawa Pangkas Waktu Banyak, Jakarta-Tegal Cuma 4 Jam)
Dilansir dari Boxrepsol.com, ternyata selain memiliki sisi positif ada juga sisi negatif dari pengaspalan ulang ini.
Di beberapa kasus, pengaspalan ulang menghilangkan semua lubang, bumps, dan membuat aspal rata.
Itu adalah dampak positif utamanya.
Setelahnya, aspal yang rata juga akan membuat drainase sirkuit menjadi lebih baik.
(BACA JUGA: Spyshoot Generasi Penerus Suzuki Jimny Versi 2019, Terpantau Ada Puluhan Berjemur di Parkiran )
Sehingga lebih kecil kemungkinan air menggenang di trek, dan itu menjadi sisi positif kedua.
Tapi ternyata dibalik sisi positif itu, ada juga sisi negatif yang mungkin dirasakan pembalap MotoGP.
Trek yang baru saja diaspal ulang akan membuat perasaan berbeda bagi pengendara yang melaju di atasnya.
Ini membuat pembalap harus mengerti lagi bagian-bagian dari trek untuk mengerti celah tercepat atau sebaliknya.
(BACA JUGA: Ngabuburit Asyik Lihat Live Streaming Peluncuran Nissan Terra di Filipina, Mulai Jam 16.00 WIB)
Jika pengaspalan dilakukan hanya di seksi yang buruk, maka akan menimbulkan celah antara aspal baru dan aspal lama.
Meski tidak terlihat mata, tapi hal ini sangat dirasakan pembalap yang melaju sangat kencang di atasnya.
Aspal baru juga menjadi misteri: bisa saja pengaspalan ulang membuat grip menjadi sangat tinggi atau sebaliknya.
Tapi dengan seringnya dilalui oleh ban, level dari grip ini akan menjadi semakin stabil.
(BACA JUGA: Lagi, Pembalap Bardarah Indonesia Kembali Menangi Race 2 WorldSBK Inggris)
Sisi negatif terakhir, atau skenario paling buruk adalah pengaspalan ulang bisa menimbulkan kerusakan.
Lubang dan area bumpy bisa semakin banyak, hal ini tentunya terkait kualitas aspal yang dipakai.
Misalnya saja pada trek Barcelona yang baru saja diaspal ulang, sudah muncul area bumpy di titik pengereman mobil F1.
Tapi hal ini masih dirasa normal bagi pembalap MotoGP yang sudah mengetesnya.
(BACA JUGA: Sadis...Pabrikan India Mau Bikin Motor Listrik Supercanggih, Diklaim Tembus 250 Km/jam)