Siswa yang dipilih adalah yang berusia 17 tahun dan 16 tahun akhir.
Sebab mereka akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sebagai syarat permohonan SIM.
Diharapkan dengan pembekalan ini mereka bisa mendapatkan SIM dengan mudah.
Menurut Wisnu, secara umum para siswa mempunyai kemampuan berkendara yang baik.
(BACA JUGA: Bukan Masalah Jomblo dan Cinta, Anak Balap Liar Bubar Sama ASMARA PAS RAMADAN)
“Sebenarnya masalah mental saja, terbukti saat latihan lewat SMS ini mereka bisa. Yang membedakan mungkin jika ujian sebenarnya dilihat banyak orang dan kerap membuat grogi,” ujar Wisnu.
Selain kemampuan berkendara yang baik dan benar, SMS juga mengajarkan materi teori.
Terutama pemahaman rambu-rambu lalu lintas, dan gerakan tangan pengaturan lalu lintas.
Materi teori ini juga termasuk dalam ujian permohonan SIM.
(BACA JUGA: 560 Bus Siap 'Diduduki', Dishub Jawa Timur Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Ada 20 Kota Tujuan)