Heroik, Begini Cerita Anggota Polisi Yang Selamatkan Bocah di Bom Bunuh Diri Polrestabes Surabaya

Irsyaad Wijaya - Senin, 14 Mei 2018 | 15:35 WIB

Penyelamatan petugas polisi terhadap bocah yang dibonceng pelaku peledakan bom di Mapolrestabes Sura (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Satu bocah yang selamat di insiden bom motor di Polrestabes Surabaya tak luput dari aksi penyelamatan seorang anggota polisi.

Tindakan sigap anggota polisi Mapolrestabes itu, ternyata AKBP Roni Faisal Saiful Faton.

Dia merupakan orang penting, yakni sebagai Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Roni mengevakuasi anak perempuan yang tergeletak di samping mobil warna hitam yang terbakar akibat ledakan bom.

"Ini demi kemanusiaan, semuanya butuh pertolongan. Apalagi anak-anak," ujar AKBP Roni Faisal Saiful Faton, Senin (14/5/2018).

(BACA JUGA: Indonesia Rider Quest 2018 Finish di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur)

AKBP Roni Faisal Saiful Faton menuturkan, ledakan bom itu diduga dilakukan pengendara motor saat masuk pintu Mapolrestabes.

Ada mobil terbakar akibat ledakan.

Saat itu, Roni mengaku melihat anak perempuan menangis dan menyangkut di motor bersama ibunya.

"Saya teriak, berdiri nak. Saya takut mobil yang terbakar meledak," jelas Roni.

Begitu anak berdiri, kata Roni, dirinya kemudian berlari dan menyambar anak perempuan berumur sekitar 6 atau 7 tahunan.

(BACA JUGA: Mencekam, Muncul Kabar Tas Mencurigakan Dilempar Penumpang Avanza ke Gereja Santa Anna, Jakarta Timur)

"Saya langsung angkat anak itu. Saya bopong, yang penting anak itu segera dibawa ke rumah sakit," imbuh AKBP Roni Faisal Saiful Faton.

Menurut Roni, korban anak itu sudah dirawat di RS PHC Surabaya.

"Semoga anak itu cepat sembuh," pungkas AKBP Roni Faisal Saiful Faton.

Reflek, Kasat Resnarkoba Langsung Angkat Bocah Dari Ledakan Bom

Tribun Jatim/Istimewa
Polisi menyelamatkan seorang anak perempuan dari area ledakan bom di pintu masuk Polrestabes Surabay

Diberitakan sebelumnya, seorang polisi terpantau menyelamatkan seorang bocah yang terkena ledakan bom di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya, (14/5/2018) pagi.

(BACA JUGA: Enggak Mau Kecolongan, Polres Bangkalan Jaga Ketat Jembatan Suramadu)

Seorang anak perempuan berumur sekitar enam atau tujuh tahun tampak tergeletak di antara dua motor asal ledakan.

Bocah yang awalnya tampak terdiam itu tiba-tiba bangkit dari area ledakan.

Tindakan refleks, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, di sekitar penjagaan pos polisi Mako Polrestabes Surabaya langsung mengangkat bocah itu dan menjauhkannya dari area.

Kejadian ledakan bom sendiri berlangsung pagi tadi sekitar pukul 08:20 WIB.

AKBP Roni Faisal Saiful Faton, dirinya mendengar ada kabar peledakan bom di pintu masuk Polrestabes Surabaya bergegas ia meluncur ke depan Polrestabes.

(BACA JUGA: Misterius, Juru Parkir Yang Halau Avanza Pembawa Bom di GPPS Surabaya, Keberadaannya Tanda Tanya)

Namun kondisi saat itu dikatakan Roni sudah ada ledakan, kepulan asap dan api masih terlihat.

"Saya dapat kabar ledakan, berangkat dari pintu belakang. Posisi sudah meledak dan dia ada di antara dua motor itu," kata Roni saat dihubungi via telepon.

Ditambahkan Roni, kondisi anak tersebut terluka dan berdarah akibat posisinya yang berada di belakang motor peledak.

"Luka berdarah semua. Meledak motor di depan, dia di belakang bersama ibunya. Kondisi ibunya meninggal," kata Roni.

Ia melihat anak tersebut tergeletak.

(BACA JUGA: Cerita Saksi Bom Polrestabes Surabaya, Itu Ada Perempuan Naik Honda BeAT Celingak-Celinguk)

Namun kemudian tubuhnya bergerak dan mencoba bangun.

Seketika, kata Roni tangannya lekas merangkul anak itu dan menggendongnya.

"Dia linglung berdarah- darah, luka. Saya pikir pingsan kok bangun saya ambil. Posisi saya di depan samping. Saya langsung lari, panggilan hati," papar Roni.

Saat ini anak tersebut masih diamankan di Polrestabes Surabaya.

Roni belum dapat memastikan apakah anak tersebut ialah anak dari terduga pelaku bom bunuh diri.

(BACA JUGA: Bukan Di Surabaya, Ambulans Ini Bawa Korban Dari Baku Tembak di Lokasi Lain)

Namun anak itu dipastikan bersama dengan seorang perempuan yang berada di belakang motor yang alami ledakan.

"Saya belum memastikan (terduga pelaku)," kata Rony.