Otomania.com - Harga helm di pasaran beragam karena beberapa sebab.
Menurut grup Belajar Helm, variasi harga itu disebabkan oleh dua faktor yaitu bahan dan brand yang membuat helm tersebut.
Yang pertama adalah bahan, menurut salah satu anggota Belajar Helm, Kasim menjelaskan bahwa bahan terbagi menjadi tiga.
Yaitu thermoplastic, fiber, serat karbon, dan campuran serat dengan karbon.
(BACA JUGA: Honda Scoopy Nuansa MotoGP, Pakai Tema Livery Helm Nolan, Replika Marco Melandri)
"Bahan paling baik sekarang serat karbon, karena dia lebih lentur yang dapat meredam benturan lebih baik. Jadi dia kalau penyok dia bisa balik lagi, enggak langsung pecah," ujar Kasim.
Faktor kedua adalah brand, contohnya helm bermerek KYT pasti akan lebih murah dengan helm merek Arai.
Perbedaan harga tersebut tentu dengan spesifikasi helm yang sama.
Selanjutnya Belajar Helm pun memberikan tips bagi pengunjung bagaimana caranya memilih helm yang pas dan sesuai dengan kebutuhan pembeli.
"Pertama kita harus mengenal bahan helm itu sendiri," ujar Kasim.
(BACA JUGA: Mau Turing Jauh Ya Bro, Usahakan Pakai Helm Jenis Ini)
Dengan mengenal bahan dari helm tersebut kita dapat membandingkan dengan beberapa brand dengan bahan yang serupa, sehingga dapat memilih lebih bijak dan sesuai dengan kantong.
Kedua sesuaikan dengan kebutuhan berkendara, apabila penggunaan sehari-hari dalam berkendara hanya di kecepatan 60 km/jam helm half face sudah cukup untuk memenuhi keamanan pengendara.
"Tapi kalau mau nyobain tenaga motor wajib pakai helm full face," ujarnya.
Cara ketiga yaitu dengan mengukur lingkar kepala di bagian dahi secara lurus mengitari hingga belakang kepala, dengan begitu dapat mengetahui ukuran helm yang pas.
(BACA JUGA: Nganggap Enteng, Banyak Orang Enggak Mau Pakai Helm Untuk Jarak Dekat)
"Kalau ukuran helm pas dipakainya enak, enggak kekencangan juga nggak kekendoran. Misalnya waktu diukur 57 cm berarti M," ujarnya.
Helm yang terlalu sempit pun dapat mengakibatkan sakit kepala hingga pusng, begitu juga dengan helm yang longgar akan bergoyang jika terhembus angin di jalan.
Kasim pun menjelaskan faktor terpenting keselamatan ada pada pengendara bukan pada helm.
Menurutnya apapun jenis dan brand helm yang digunakan, tapi pengendaranya tidak aman dalam berkemudi dapat membahayakan dan terjadi kecelakaan.