Otomania.com - Helm sebagai alat keselamatan pastinya punya banyak bagian dan punya fungsinya sendiri-sendiri
Sebagai contoh, visor punya fungsi untuk melindungi wajah dan mata dari terpaan angin.
Nah, untuk lengkapnya simak rangkuman bagian helm beserta fungsinya yang dilansir dari cyclewold.com ini.
1. Protective Visor
(BACA JUGA: Driver Ojek Online Ini Langsung Pucat, Setelah Tahu Yang Dibonceng Bosnya Sendiri)
Biasa dikenal juga kaca helm, bertugas melindungi mata dan wajah dari angin, panas hingga debu.
Meski begitu, kaca juga mampu mereduksi suara angin yang bisa mengganggu saat berkendara.
2. Hard Outer Shell
Orang banyak menyebut batok paling luar.
Batok ini merupakan bagian yang keras, terbuat dari berbagai jenis bahan, mulai dari plastik, Kevlar, fiberglass hingga serat karbon.
(BACA JUGA: Lihat Manfaat Lain Kaca Helm Retro, Buat Cover Headlamp Motor Custom)
Jadi batok ini pelindung pertama kepala kita dari benturan.
Jika batok ini pecah, maka bagian-bagian helm di bawahnya akan rusak dan kepala bisa cedera.
3. Impact Absorbing Liner
Bagian helm yang sebenarnya tidak terlihat, posisinya diapit batok dan comfort liner.
Terbuat dari polystyrene atau polypropylene yang punya tugas mereduksi energi benturan.
4. Comfort Liner
(BACA JUGA: Helm Asal Indonesia, RSV, Jadi Official Merchandise Tim Gresini Moto2)
Bagian yang bersentuhan dengan kulit wajah dan rambut sobat GridOto.com.
Bagian ini terbuat dari bahan yang lembut dan umumnya bisa dilepas untuk dicuci dan dibersihkan.
5. Airflow Vents
Orang lebih mengenal dengan ventilasi udara.
Bayangkan jika helm tanpa ventilasi udara, penggunanya akan tidak nyaman dan gerah.
Desain ventilasi terbaik ada tiga posisi, depan helm dekat mulut, di atas dekat alis dan belakang untuk aliran udara keluar.
(BACA JUGA: Ternyata Fitur Ini Yang Bikin Helm-helm Branded Harganya Nggak Karuan Mahalnya)
6. Chin Bar
Pelindung dagu hanya terdapat pada jenis helm full face.
Itulah kenapa helm full face mampu melindungi seluruh area wajah.
7. Retention System
Bahasa umumnya yakni tali pengikat.
Tali ini biasanya terbuat dari bahan nilon.
Mode pengikatnya ada quick buckle model klik, atau yang paling kuat D-ring.
Sedikit informasi, helm berkualitas pasti memiliki standar keselamatan, seperti DOT untuk Amerika, Snell yang lebih baik dari DOT, lalu Eropa berstandar ECE.
Di Indonesia sendiri mewajibkan standar SNI di luar standar-standar tadi.
Gimana, sudah mulai paham kan?