Pantas Banyak Yang Berani Taruhan Nyawa, Pendapatan Joki Balap Liar Sampai Puluhan Juta

Irsyaad Wijaya - Selasa, 24 April 2018 | 18:50 WIB

Foto Ilustrasi balap liar (Irsyaad Wijaya - )

Otomania.com - Joki balap liar ternyata punya pendapatan yang bisa dibilang di atas rata-rata.

Hal itu juga yang tak jarang membuat joki balap resmi mau turun juga di liaran.

Lalu apa yang dicari, materi atau prestasi?

“Kalau ditanya prestasi atau materi ya gue lebih pilih prestasi."

Karena dari prestasi itu nanti akan ikut yang namanya materi."

(BACA JUGA: Cowok Bisa Senyum-Senyum Di Jalan Nih, Wajah Cewek Cantik Muncul di Spidometer Kymco Like 150)

"Jadi hasil dari sebuah proses kerja keras adalah materi."

"Jadi joki drag bike adalah pilihan gue, kalau jadi joki balap liar itu karena tuntutan eksistensi di dunia liaran saja."

"Hanya sekedar hobi saja kalau gue ngegas motor liaran,” papar Eza Child Joki Drag yang berhasil podium di Tangerang beberapa waktu lalu.

Double job dilakukan karena joki drag bike banyak juga yang lahir dari dunia balap liar.

(BACA JUGA: Yamaha R15 Bobok Ditanah, Jalan Nikung Malah Lurus Tersungkur Deh)

“Enggak bisa meninggalkan kebiasaan lamanya untuk main di balap liar."

"Kalau gak main liaran gatel rasanya tangan mau ngegas aja."

"Yang pasti aura balapnya lebih nikmat balap malam," tambah Eza Child yang berbobot 42 kg.

“Sebenarnya double job dilakukan berdasarkan kebutuhan dan masing-masing joki berbeda alasan.

Ada yang dilakukan karena memang penghasilan di drag bike belum bisa memenuhi target keuangannya dikarenakan masih rookie, atau hanya sekedar mencari hiburan yang menghasilkan pundi-pundi rupiah.

(BACA JUGA: Ayah Jorge Lorenzo Angkat Bicara, Tanggapi Kicauan Johann Zarco Sebut Rossi Tendang Marquez di Sepang 2015)

Tetapi tak sebanding juga dengan resiko yang didapat ketika apes,” jelas Achonk, joki senior di drag bike Indonesia.

“Kalau bayaran di balap liar beda sistem dengan balap resmi," tambah Achonk yang bernomer start 68.

"Penghasilan joki di balap liar tergantung besar uang tengahan (taruhan utama, red). Dulu pernah main tiga puluh juta, dua kali dalam dua minggu dan kangtaw semua,"jelasnya.

"Gue kebagian 30 persen dari hasil uang tengahan, jadi total dalam dua minggu saja gue bisa ngantongin Rp 18 juta,"lanjutnya.

Itu baru satu bengkel bro, ngeri enggak?

(BACA JUGA: Kenalin Nih BAIC BJ80, Tampang 11-12 Lah Sama Mercedes-AMG G63 6x6)

"Tapi tetap gue lebih pilih prestasi di dunia balap 201 meter, semua lebih jelas dan terarah"sambungnya.

Di balap malam itu hanya sekedar sampingan untuk menghilangkan kangen saja dan cari tambahan rupiah hahaha,” pungkasnya.