Fin Komodo Sudah Ada di Malaysia dan Afrika, Padahal Produsennya Enggak Pernah Ekspor

Irsyaad Wijaya - Selasa, 24 April 2018 | 17:00 WIB

Ir. H Ibnu Susilo, Presdir PT Fin Komodo Teknologi (Irsyaad Wijaya - )

Menurut Dewa, versi basic diperlukan karena enggak semua calon konsumen membutuhkan kaca.

(BACA JUGA: Daftar Harga Mobil Volkswagen, Termurah Rp 278 Jutaan Sampai Rp 1 Miliar Lebih)

"Ada konsumen yang ingin pasang jaring di bagian depan, bukan kaca," ujarnya.

Sementara itu ir. H Ibnu Susilo, Presdir TFN mengungkapkan, pihaknya membuat juga Fin Komodo dalam berbagai versi.

Misalnya untuk militer, pertambangan, wisata, medis dan evakuasi serta pemadam.

"Untuk militer platform sama tapi materialnya beda. Militer pakai pelat baja," ujar Ibnu Susilo.

Saat ini, Fin Komodo didukung 40 suplier lokal atau UKM termasuk mesin.

(BACA JUGA: Kenalin Nih BAIC BJ80, Tampang 11-12 Lah Sama Mercedes-AMG G63 6x6)

Mesin 1 silinder 250 cc mulai dipakai sejak 2010 dan dikembangkan sendiri.