Otomania.com - MotoGP musim 2018 mulai kentara aura panasnya setelah insden di Argentina.
Enggak cuma antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, Aleix Espargaro, yang sempat melontarkan kemarahan pada Pramac Racing di Twitter pribadinya.
Pasalnya Aleix Espargaro yang ditabrak Marc Marquez juga merasa ditabrak lebih keras oleh Danilo Petrucci.
Kini, Aleix Espargaro meminta perubahan aturan di MotoGP, tapi hal ini merupakan sebuah sindiran keras.
Dilansir dari Crash.net, Aleix Espargaro melontarkan pendapatnya mengenai aturan yang loyo di MotoGP Argentina kemarin.
(BACA JUGA: Saling Beradu! Latihan Bebas 1 MotoGP Amerika Marc Marquez Pemimpin Sementara Dipepet Valentino Rossi)
"Apa lagi yang perlu dia lakukan untuk dapatkan black flag," ujar Aleix Espargaro mengomentari apa yang dilakukan Marc Marquez.
Menurut Aleix Espargaro, apa yang dilakukan Marc Marquez seharusnya sudah cukup untuk membuatnya mendapat black flag.
"Hilangkan black flag dari aturan, karena kita sudah tidak menggunakannya," sindir Aleix Espargaro.
"Pemborosan untuk mengangkutnya ke seluruh balapan, kami tidak membutuhkannya," tambahnya.
Aleix Espargaro merasa kejadiannya dengan Marc Marquez bukan sebuah sentuhan semata.
(BACA JUGA: Andrea Iannone Geser Posisi Pertama Marquez di Menit Akhir Sesi Latihan Bebas 2)
"Marc Marquez menabrakku, dia 25 km/jam lebih cepat, itu bukan sekadar senggolan," ujarnya.
Aleix Espargaro mengingatkan mengenai MotoGP 2005 yang berbeda dari sekarang ini.
"Lorenzo di Jepang keluar dari balapan karena dia menabrak Alex de Angelis," kata Aleix Espargaro.
"Dia tidak agresif saat itu, dan dia dipenalti dengan pelarangan satu balapan," tambahnya.
Aleix Espargaro menuntut ketegasan dari aturan mengenai bendera yang ada di MotoGP.
(BACA JUGA: Siap-siap Begadang Lagi Nih, MotoGP Amerika Serikat Bakal Tayang Subuh)
"Bendera harus dipakai, blue flag dikeluarkan saat ada yang lebih cepat darimu, yellow flag untuk kecelakaan, dan black flag untuk aksi berlebihan," kata Aleix Espargaro.
"Jadi jika kita punya black flag, harusnya dipakai," tambahnya.