Otomania.com - Di seri GP Argentina 2018 terjadi cukup banyak intrik. Mulai dari penalti pada semua pembalap kecuali Jack Miller, karena mengganti ban saat balapan sudah siap.
Kemudian saat race baru memasuki lap pertama, tepatnya tikungan ke-13, Dani Pedrosa mengalami masalah yang membuatnya crash.
Tapi crash yang dialami oleh Dani Perdosa bukan karena bersenggolan atau kontak dengan Johann Zarco.
Dirinya terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Ia kehilangan grip sesaat lalu mendapatkan traksi kembali hingga akhirnya jatuh.
(BACA JUGA: Kelemahan Yamaha YZR-M1 Dikeluhkan oleh Valentino Rossi)
Begitu halnya dengan Marc Marquez, ia bahkan lebih sial lagi dari pada rekan setimnya.
Total ia mendapat pinalti sebanyak 3 kali. Pertama, motornya mati saat balapan hendak dimulai.
Setelah berusaha keras mendorong motornya ke depan, akhirnya motornya menyala kembali dan kembali ke grid-nya lagi namun dengan melawan arah.
Hasilnya ia harus menjalani hukuman ride through alias melalui pit lane di bawah batas kecepatan dan melanjutkan balapan dari posisi 19.
(BACA JUGA: Marc Marquez Sampai)
Kedua, saat dia sedang berusaha mengejar ketertinggalannya. Marquez terlibat insiden dengan Aleix Espargaro. Dirinya pun mendapat penalti untuk turun satu posisi.
Setelahnya, dia lanjut mencoba merangsek ke barisan depan, dan malah harus terlibat insiden lagi dengan Valentino Rossi. Valentino Rossi pun terjatuh karena insiden tersebut.
Sementara itu, di barisan depan, Cal Crutchlow, Johann Zarco, Alex Rins, dan Jack Miller beradu sangat sengit hingga lap terakhir.
(BACA JUGA: Regulasi Ini Bisa Bikin Rossi Balapan Sampai 11 Tahun ke Depan)
Akhirnya, balapan berhasil dimenangkan Cal Crutchlow yang merupakan tim satelit Honda.
Sayangnya, Jack Miller yang start dari pole position dan mendapat keuntungan malah gagal podium.