Otomania.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali melakkan recall atau kampanye Product Update (PUD)/ perbaikan massal untuk produknya Honda CR-V terkait motor electric power steering.
Perbaikan itu ditujukan untuk CR-V produksi 2017 yang diduga punya potensi masalah. Unit yang teridentifikasi dalam recall kali ini sebanyak 10.950 unit CR-V, semua lansiran tahun lalu, di Indonesia.
HPM mengimbau konsumen yang mobilnya teridentifikasi untuk segera ke ke diler resmi guna diperiksa atau diganti komponennya.
(BACA JUGA: Asyik, Konsep Mobil Listrik Honda Bergaya Retro Bakal Bisa Dibeli)
Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director HPM mengatakan, kampanye ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan kendaraannya berada pada standar keselamatan dan kualitas tertinggi.
"Mengingat pentingnya program ini, kami mengimbau dan mengingatkan kembali kepada konsumen yang kendaraannya teridentifikasi untuk segera membawa mobilnya ke bengkel resmi Honda untuk proses pemeriksaan dan penggantian komponen," katanya dalam siaran pers (8/3/2018).
Bagi konsumen yang akan mengikuti kampanye ini, prosesnya akan memakan waktu sekitar 1-2 jam, tanpa dikenakan biaya. Kampanye ini akan berlangsung dari 19 Maret 2018 sampai 19 September 2018 di seluruh diler resmi Honda di Indonesia.
Waktu pelaksanaan hanya enam bulan, tapi masa perbaikan akan terus dilanjutkan meski masa kampanye sudah selesai.
(BACA JUGA: Honda City Lambo, Silakan Dinilai Sendiri)
Inflator Airbag
HPM juga mengumumkan penambahan unint yang teridentifikasi untuk PUD inflator airbag yang sudah berjalan sejak Maret 2016 silam. Penambahan unit yang teridentifikasi dalam kampanye ini adalah sebanyak 49.152 unit di Indonesia, terdiri dari:
26.946 unit Honda Jazz produksi tahun 2002 - 2014
19.145 unit Honda Freed produksi tahun 2012 - 2014
2.971 unit Honda City produksi tahun 2012 - 2013
90 unit Honda Accord produksi tahun 2012 - 2013
Kampanye ini telah dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Maret 2018 di seluruh dealer resmi Honda di Indonesia. Kampanye akan berjalan selama 6 bulan, mulai 8 Maret 2018 sampai 8 September 2018.