Otomania.com - Saat beli mobil baru, biasanya diler akan menawarkan asuransi perlindungan kendaraan. Meski begitu bisa juga memilih bengkel rekanan asuransi. Nah, konsumen atau pengguna mobil harus tahu tahu cara memilih bengkel asuransi yang tepat
“Setelah surat perintah kerja selesai dibuat, tinggal customer yang pilih mau masuk bengkel rekanan yang mana,” ujar L. Iwan Pranoto, Head of Communication & Event Asuransi Astra di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Saat memilih bengkel rekanan asuransi, sebaiknya pilih yang dekat tempat tinggal atau tempat kerja. Dengan begitu proses mengantar dan mengambil mobil bisa lebih mudah dan kontrol proses perbaikan pun bisa sering dilakukan.
(BACA JUGA: Apakah Asuransi Mobil Pribadi Jika Untuk Taksi Online Masih Berlaku?)
Bengkel rekanan biasanya sudah sesuai dengan standarisasi pihak asuransi. Tapi tidak masalah jika ingin melihat kondisi dan fasilitas bengkel rekanan asuransi dulu. Selain itu, waktu pengerjaan juga perlu diperhatikan oleh konsumen.
“Sebelum dimasukkan ke bengkel sebaiknya dikonfirmasi ke bengkelnya terlebih dahulu,” tutur Iwan.
Iwan pun memberikan contoh, “Saya SPK nomor sekian, saya mau masukin hari Jumat misalnya, kira-kira berapa hari pengerjaannya,” begitu katanya.
(BACA JUGA: Kaca Sigra Pecah Sendiri, Asuransi Bisa Tanggung?)
Menurutnya, bengkel rekanan asuransi biasanya akan melihat kerusakan atau SPK tersebut. “Kalau satu atau dua panel masuk pagi, sore udah jadi, tapi yang ringan ya,” jelas Iwan.
Setelah melakukan survei langsun ke bengkel, jangan lansung masukan mobil ke bengkel. Sebab belum tentu bengkel tersebut langsung mengerjakan mobil kita. “Takutnya bengkel lagi banyak kerjaan, mobil masuk, tidak akan bisa dikerjakan juga,” kata Iwan lagi.