Otomania.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) biasanya didominasi pria dan terkesan tegas tanpa pandang bulu. Namun, di Magelang, ada yang berbeda, karena para wanita berparas menawan menjadi anggota Satpol PP.
Mulai awal 2018, para wanita cantik itu akan rutin patroli ke sejumlah aset pemerintah daerah, seperti rumah dinas sampai kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pilkada tahun ini.
Jangan anggap remeh para Satpol PP cantik ini, mereka akan menunggangi Suzuki Inazuma dan Kawasaki KLX saat bertugas.
(BACA JUGA: Style Scrambler Klasik kamuflase Kawasaki KLX150)
"Kami sedang berpatroli, ini salah satu tugas kami sebagai anggota Satpol PP ikut menjaga aset pemerintah dan keamanan lingkungan sekitar," ujar salah satu anggota, Galuh Ajeng Putri Pertiwi (26), yang diwawancarai di tengah-tengah patroli rutinnya.
Galuh mengatakan, Satpol PP memang didominasi oleh laki-laki, tapi sejak pertengahan 2016, Satpol PP Kabupaten Magelang merekrut anggota honorer perempuan.
Galuh merasa tertarik untuk bergabung karena dia ingin menunjukkan bahwa perempuan pun bisa ikut menegakkan peraturan daerah tanpa ada kesan garang. "Meskipun perempuan, jangan terlihat lemah," ucap gadis asal Kecamatan Ngablak ini.
(BACA JUGA: Apa Kabar Suzuki Inazuma?)
Monica Dwi Utami (21), anggota Satpol PP lainnya, juga mengutarakan pendapatnya, semula dia tidak yakin dengan pekerjaan barunya ini. Namun nyatanya, setelah dia menekuni pekerjaan ini, dia bisa menikmati tantangan baru itu.
Kepala Satpol PP Kabupaten Magelang Imam Bashori menjelaskan bahwa pihaknya sudah merekrut anggota Satpol PP honorer, yaitu 10 perempuan dan 30 laki-laki.
"Tugas anggota Satpol PP secara menyeluruh mereka juga dilibatkan. Tidak hanya patroli, tapi juga macam-macam mulai pengamanan, penegakan perda. Juga tidak hanya pas pilkada saja, tapi hari-hari biasa," jelas Imam saat dihubungi, Rabu (10/1/2018).
(BACA JUGA: Heboh KLX 150 Vs CRF150L, KTM Spesialis Trail)
Perekrutan anggota perempuan ini sebagai upaya mengikis anggapan kurang baik masyarakat tentang Satpol PP. Dengan hadirnya anggota perempuan, diharapkan pendekatan terhadap masyarakat jadi lebih humanis.
"Kami ingin sedikit mengikis anggapan masyarakat kalau Satpol PP itu sangar. Kami ingin lebih humanis karena terkadang (masyarakat) terpengaruh berita di TV," kata Imam.
Meski untuk perempuan, seleksi tetap dilakukan secara ketat. Mereka harus lolos persyaratan administrasi, tes fisik, tertulis, wawancara, hingga memenuhi kriteria minimal tinggi atau berat badan, bebas dari narkoba, dan sebagainya.
"Semua anggota perempuan yang lolos juga punya keahlian khusus, ada yang bela diri, tinju, karate, taekwondo, paskibra, informasi teknologi, termasuk bisa mengendarai motor besar," ucap Imam.