"Tugas anggota Satpol PP secara menyeluruh mereka juga dilibatkan. Tidak hanya patroli, tapi juga macam-macam mulai pengamanan, penegakan perda. Juga tidak hanya pas pilkada saja, tapi hari-hari biasa," jelas Imam saat dihubungi, Rabu (10/1/2018).
(BACA JUGA: Heboh KLX 150 Vs CRF150L, KTM Spesialis Trail)
Perekrutan anggota perempuan ini sebagai upaya mengikis anggapan kurang baik masyarakat tentang Satpol PP. Dengan hadirnya anggota perempuan, diharapkan pendekatan terhadap masyarakat jadi lebih humanis.
"Kami ingin sedikit mengikis anggapan masyarakat kalau Satpol PP itu sangar. Kami ingin lebih humanis karena terkadang (masyarakat) terpengaruh berita di TV," kata Imam.
Meski untuk perempuan, seleksi tetap dilakukan secara ketat. Mereka harus lolos persyaratan administrasi, tes fisik, tertulis, wawancara, hingga memenuhi kriteria minimal tinggi atau berat badan, bebas dari narkoba, dan sebagainya.
"Semua anggota perempuan yang lolos juga punya keahlian khusus, ada yang bela diri, tinju, karate, taekwondo, paskibra, informasi teknologi, termasuk bisa mengendarai motor besar," ucap Imam.