Otomania.com – Pajero Sport menjadi salah satu kisah sukses Mitsubishi di Indonesia. Kehadirannya pada 2009 silam mengawal "gerakan" baru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI, dulu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors-KTB) yang ingin merevitalisasi kendaraan penumpang.
Mobil yang masuk di segmen big SUV ini langsung menantang pemain tunggal saat itu, dan sudah menancap kuat di pasarnya, yakni Toyota Fortuner. Tidak mudah mendobrak dominasi, tapi pelan dan pasti, Pajero Sport menguntit ketat di belakang Fortuner dan menjadi pilihan baru untuk orang Indonesia yang ingin kendaraan besar.
Kyoya Kondo, Presiden Direktur MMKSI, Rabu (17/1/2018), mengatakan bahwa Pajero Sport dikembangkan dari ketangguhan yang telah teruji lewat labolatorium alam di ajang Rally Paris Dakar. Inilah yang lantas membuat masyarakat Indonesia mengapresiasi kehadirannya.
(Baca Juga: Dua Varian Pajero Sport Disegarkan dan Naik Kelas, Ini Daftar Harganya)
“Antusiasme masyarakat Indonesia sangat baik dan berkesinambungan pada Pajero Sport. Buktinya capaian penjualannya saat ini sudah menuju 120.000 unit, dengan market share sebesar 40 persen di segmen Mid-SUV, dan juga menjadi market leader di kelas SUV 4x4,” ucap Kondo.
Setelah sebelumnya berstatus sebagai produk impor dari Thailand, Pajero Sport pun akhirnya dirakit lokal di pabrik Mitsubishi di Delta Mas, Cikarang, Bekasi. Secara value for money Pajero Sport naik tingkat, karena di rentang harga yang sama, fiturnya makin berlimpah akibat dari penghematan biaya dari proses perakitan lokal.
Berkut perjalanan singkat Pajero Sport di dalam negeri:
1. Pajero Sport pertama kali meluncur di Indonesia pada 2009 dengan tiga varian andalan di kelas SUV 4x2 dan 4x4 yaitu Exceed, GLS dan GLX yang dilengkapi dengan mesin diesel.
2. Kemudian pada 2011 diperkenalkan varian baru dengan mesin 2.5-liter DI-D Commonrail with Variable Geometry Turbo (VGT).