Otomania.com - Ada dua varian Suzuki Satria F150 yang pernah dipasarkan di Indonesia, yaitu buatan Thailand dan versi buatan lokal. Mitosnya, atau keyakinan yang dipercaya para user, versi Thailand lebih kencang dibandingkan versi lokal. Benarkah?
Versi Thailand (CBU) pertama kali dijual di Indonesia antara 2004-2005. Lalu pada 2007, Satria F150 dibuat CKD (Completely Knock Down) oleh Suzuki Indonesia dan dilengkapi double starter.
Menurut kabar yang ada di masyarakat, Satria F150 Thailand lebih bagus dari buatan lokal. Khususnya untuk versi Satria F150 karburator. Kebenarannya mari kita cek.
(BACA JUGA: Sejarah Panjang Sang Jenderal Suzuki Shogun di Indonesia')
Agus Priadi dari Jaws Speed Cileduk, Tangerang, menjelaskan perbedaan Suzuki Satria F150 Thailand dan lokal ada di lubang porting kepala silinder. Satria F Thailand sedikit lebih besar ketimbang Satria F lokal keluaran terbaru.
"Diameter lubang porting Satria F Thailand 26,71 mm. Sedangkan yang lokal cuma 26,00 mm," kata Agus.
Perbedaan lubang porting juga mempengaruhi tenaga dan torsi. Ketika lubang lebih besar, lanjut Agus, sudah pasti akan mengalirkan udara dan uap bensinnya lebih lancar.
(BACA JUGA: Trail Suzuki TS Disulap Jadi Scrambler Ala Pemuda 18 Tahun)
"Sehingga, otomatis performa mesin jadi lebih besar. Sebaliknya yang kecil, akan bikin akselerasi jadi kurang galak, terutama di putaran bawah. Apalagi di Satria F model lubang masuknya bercabang. Kalau lubang yang satu dengan lainnya gak sama besar, akan membuat flow bahan bakar jadi berbalik," jelas Agus.