Tak ada rombakan pada sektor mesin, semua dibiarkan standar. Karena memang untuk event offroad sekelas IOX yang punya durasi panjang beberapa hari tak mungkin menggunakan mesin rombakan seperti untuk kompetisi.
Namun pada sistem pembuangan diganti dengan exhaust Clifford Performance agar lebih berpengaruh pada performa mesin. Karena gas buangnya lebih bebas.
(BACA JUGA: Langkah Jitu Pelihara Jeep Cherokee)
Beralih pada sistem transmisi, girboks dipilih asli Toyota yang terkenal bandel dan awet. Manual 5-speed Toyota Prado, punya gir rasio pas saat disandingkan dengan tenaga besar mesin Cherokee.
Pada kaki-kaki, gardan memakai Toyota VX80, ada reinforces pada rumah gardan agar lebih kuat. Urusan AS roda tetap gunakan bawaan VX80, hanya baut yang dan mur roda yang diganti dengan kelas heavy duty yang berbahan kromoli.
As roda juga dipasangi locker yang berguna untuk mestabilkan tenaga yang tersalur rata antara kiri dan kanan roda. Opa menggunakan locker elektrik bermerek Eaton ELocker.
Gardan belakang dirombak ulang dan diganti pakai sistem 4-link arm custom, menggunakan bahan aluminium super kuat. Racikan bengkel ProRock Engineering Solo yang mengambil material dari Kaiser Aluminum / Tennalum.
Meskipun berbahan Aluminium Link arm ringan ini sangat kuat dan jaminan tak akan bengkok. Pada sitem suspensi sudah berganti dengan model coilover. Per gunakan lansiran King Shock, yang terkenal di ajang offroad dalam dan luar negeri.
(BACA JUGA: Cherokee, Obat Rindu Jeep untuk Indonesia)