Otomania.com - Ajang balap terkejam dan terpanjang yaitu Rally Dakar seri 2018 dimulai pada 6 Januari 2018 hingga 20 Januari 2018.
Melalui tiga negara di Amerika Selatan yaitu Peru, Bolivia termasuk Argentina.Sampai Sekarang ini sudah memasuki stage 6.
Dijadwalkan setelah semua peserta memasuki stage 6 adalah waktu untuk istirahat bagi seluruh pembalap.
Waktu istirahat ini tepatnya di negara Bolivia, semua fasilitas sudah disediakan oleh tim masing-masing dengan segala kenyamanan bagi pembalap.
Tetapi saat pembalap mendapat jatah waktu istirahat berbeda hal dengan para mekanik masing-masing tim.
Pasalnya waktu inilah yang sangat dimanfaatkan oleh mekanik untuk mngecek dan perbaiki kendaraan peserta.
(BACA JUGA: Kisah Peserta Reli Dakar 2018 dari Tim Honda Tersesat di Stage 3)
Medan yang sangat berat pastinya menghancurkan sebagian komponen mobil para pembalap.
Mulai dari body mobil yang banyak alami kerusakan, mesin yang perlu pengecekan dan yang paling sering hancur bagian kaki-kaki yang pasti sangat parah kerusakannnya.
Semua tim telah mempersiapkan dan bisa memprediksi bagian yang akan rusak parah dan perlukan penggantian.
Hal itu lah yang menjadi waktu sibuk para mekanik setiap tim untuk menghasilkan mobil dalam kondisi prima kembali untuk melanjutkan stage selanjutnya.
Akan memutar otak bagi mekanik jika kerusakan trjadi sangat parah dan tak ada spare part yang tersedia sebelumnya.
"Mobil yang digunakan baru sejak awal lomba dan sekarang sedang dirombak, semuanya sedang diperiksa, namun banyak juga part yang bisa dipakai 10 hingga 15 ribu kilometer, dimana itu bisa dipertahankan," kata bos X-raid Team, Sven Quandt, seperti dikutip dari GridOto dan Motorsport-Total.
(BACA JUGA: Tampang Mobil Listrik Buatan Indonesia untuk Reli Dakar 2018)
Minggu kedua balapan Reli Dakar jadi bagian yang tersulit.
Karena kendaraan peserta sudah berkurang kemampuan setiap komponennya setelah digunakanribuan kilometer.
Sebagai tambahan ajang balap Rally Dakar ini bukan hanya mempertandingkan kelas mobil tetapi juga motor dan truk.