Jakarta, Otomania.com – Absen produk baru selama empat tahun, PT Proton Edar Indonesia (PEI) akhirnya resmi perkenalkan model barunya Iriz, Sabtu (16/2/2017). Model ini disebut-sebut bakal jadi rival Daihatsu Sirion dan Honda Brio.
Hadir dalam dua varian, Proton Iriz dibanderol Rp 175.250.000 untuk tipe 1.3L MT Standard, sementara 1.3L CVT Standard (transmisi otomatis) bisa ditebus Rp.185.283.000, OTR Jakarta. Keduanya sama-sama menggendong mesin bensin VVT 1.332 cc, di mana sanggup menyemburkan tenaga sampai 94 tk @5.750rpm, dengan torsi 120Nm @4.000rpm.
“Ini merupakan yang pertama sejak empat tahun terakhir. Proton Iriz ini saya rasa bakal mendapat sambutan yang sangat baik, karena di sini ini model hatchback ini cukup populer, walaupun ini bukan yang terbesar, seperti MPV dengan SUV, tapi segmen ini berpotensi tinggi,” ujar Dato' Ahmad Fuaad Kenali, Chief Executive Officer Proton, Sabtu (18/2/2017).
Dato’ Ahmad menambahkan, kalau Iriz juga diklaim menjadi model yang tepat, bagi pengguna mobil low cost green car (LCG/mobil murah) di Indonesia, yang ingin naik level ke model yang lebih mewah, nyaman dan lengkap fitur keselamatannya.
Memang jika dibanding para pesaingnya, Iriz memiliki safety feature yang terbilang lengkap, mulai dari anti-lock braking system (ABS), airbag, Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS), Electronic Brake Distribution (EBD), Brake Assist (BA) dan Hill Hold Assist (HHA). Masih ada lagi, seperti Isofix, sensor mundur, dan impact sensing door unlock (kunci pintu terbuka otomatis ketika mobil mengalami tabrakan). Iriz juga memiliki rating bintang lima dari ASEAN NCAP.
Pihak diler, terutama di wilayah Jabodetabek sudah menyetok Proton Iriz, yang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat sampai tiga bulan ke depan. Bagi yang ingin menjajal performanya, PEI menyediakan tiga unit test drive di FX Sudirman, sampai 22 Februari 2017. Bagi konsumen yang beruntung, PEI juga memberikan undian paket jalan-jalan ke Malaysia untuk dua orang pemenang.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR