Otomania.com – Jangan abaikan tekanan angin ban mobil, karena ada beberapa resiko yang tentu saja aan menimbulkan bahaya ketika di jalan.
Masih banyak pengguna mobil yang mengabaikan atau membiarkan tekanan angin ban tidak sesuai ketentuan.
Padahal, dengan membiarkan tekanan angin ban tidak sesuai ketentuan akan menimbulkan kerugian.
Seperti disampaikan oleh Zulpata Zainal, OVT Manager PT Gajah Tunggal, Tbk.
“Haram sebenarnya kalau tekanan angin kurang. Tidak boleh. Banyak kerugian kalau kurang,” sebut Zulpata Zainal.
Baca Juga: Ban Mobil Bisa Benjol Karena Kurang Tekanan Angin? Begini Penjelasannya
Apa saja kerugian yang dimaksud jika tekanan angin ban dibiarkan kurang.
Pertama, tentu akan merusak ban itu sendiri karena dipaksa bekerja bukan pada tekanan angin yang semestinya.
“Dinding ban tidak berdiri dengan tegak. Sehingga benang di samping ban bekerja berlebihan. Pada tingkat tertentu, benang di dinding ban samping yang mengalami defleksi bisa putus. Membuat karet bagian dalam akan hangus,” tambahnya.
Kedua, konsumsi bahan bakar akan jadi lebih boros.
Sebab, dengan ban yang kurang angin, area tapak yang kontak dengan permukaan jalan menjadi lebih besar. Membuat mobil lebih berat bergerak.
Ketiga, akan menurunkan stabilitas kendaraan ketika dipakai.
Ini karena dinding ban jadi lebih ‘empuk’ dari seharusnya. Membuatnya punya pergerakan lebih banyak.
Baca Juga: Aman Berkendara, Begini Cara Benar Memperlakukan Ban Kendaraan
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR