”Semakin banyak lubang di jalan. Komponen paling perlu diwaspadai biasanya komponen terluar yang berbenturan langsung dengan jalan,” ucap Peter Adi Nugraha, Service Advisor Yamaha DDS Cempaka Putih, seperti dilansir KompasOtomotif (25/2/2015).
Lantas, onderdil apa yang perlu diwaspadai dan berpotensi besar terkena dampak akibat terlampau sering meghantam lubang? Berikut detailnya.
1. Ban. Inilah komponen paling luar yang terkena benturan. Di dalam ban terdapat serat-serat terbuat dari logam, yang jika kena benturan serat-serat itu berubah bentuk atau berpindah dari tempat semestinya. Akibatnya, ban menjadi benjol.
2. Pelek. Komponen ini menjadi ”pelapis kedua” setelah ban. Jika benturan terlalu keras, kemungkinan pelek pecah cukup besar (pelek racing). Untuk pelek jari-jari, biasanya bengkok dan harus disetel.
3. Bearing atau laher roda. Komponen ini hanya menerima beban putaran ban. Jika kena tekanan akibat benturan, beban akan bertambah dan menyebabkan aus. Alhasil, putaran ban terasa ”oblak”.
4. Suspensi. Sil atau karet penyumbat cairan akan lebih cepat bocor dari usia seharusnya. As suspensi juga bisa bengkok. ”Kalau as suspensi ini bengkok, peredaman bisa kurang, atau malah macet,” jelas Peter.
5. Komstir. Sama halnya dengan bearing. Masalahnya, komponen ini bukan berfungsi sebagai getaran kejut meski letaknya ada pada bagian setang. Jika gerak kejutnya terlampau besar dan sering, komponen ini akan aus dan oblak.
6. Baut-baut. Biasanya yang terpasang pada bodi, karena torsi (tekanan baut) tidak terlalu kencang.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR