Happy Ending Builder Indonesia Petik Ilmu dari Negeri Pizza

Otomania.com – Makin tahun dunia sepeda motor kustom di Tanah Air makin berkembang. Salah satunya dibuktikan dengan pencapaian yang diraih oleh tim Suryanation Motorland 2017 saat mengikuti ajang bergengsi Motor Bike Expo (MBE) di Verona, Italia.

Tiga motor kustom berbasis Harley-Davidson (H-D), yakni The Stone, The Trident, dan Skutt, yang merupakan hasil rancang bangun pengrajin kustom asal Indonesia, sukses menorehkan prestasi untuk kali pertamanya di dataran Eropa. Keberhasilan motor-motor tersebut menjadi portofolio bahwa builder Indonesia sudah mampu untuk bersaing dengan builder dunia. 

Bahkan selama sembilan hari menghadiri pameran MBE, para builder juga mampu menyerap ilmu baru dari beberapa builder terkenal seperti, Cory Ness, ZachNess, Danny Hard9Choppers, Gallery Motorcycle, South Garage, maupun Officine Mermaid.

(Baca Juga: Ini Ilmu Berharga Builder Indonesia yang Didapat dari Italia)

“Kita banyak belajar mengenai produk aftermarket Eropa, para builder Italia bisa membangun bisnis dengan menciptakan produk aftermarket ala kustom. Ini bisa kita adaptasi karena saat ini para buillder di Indonesia sudah bisa menghasilkan produk aftermarket yang kualitasnya tidak kalah," ujar Ari Kusumo Wibowo, Suryanation Committee dalam siaran resminya, Jumat (2/2/2017).

Pada beberapa acara Suryanation sebelumnya, beberapa builder yang sudah bisa membuat beberapa komponen kustom sendiri, seperti setang, blok mesin, bahkan rangka motor. Kondisi ini jadi bukti besarnya potensi kustom aftermarket yang bisa digarap. 

Melihat perkembangan industri kustom di event MBE, memberikan insipirasi builder Indonesia untuk melahirkan karya dan pengetahuan baru mengenai kustom kulture. Karena itu para peserta merasa beruntung bisa menyaksikan dan menimba ilmu selama perjalanan kemarin.

(Baca Juga: Ketika Builder Indonesia Timba Ilmu di Markas Moto Guzzi)

“Perjalanan kemarin menambah pengetahuan mengenai kustom kulture di Eropa yang bisa saya adaptasi di Indonesia. Dari pengelolaan workshop sampai dengan membangun sebuah motor kustom yang memiliki konsep berkelas,” kata Bayu, pemenang Best of The Best dari Banjarmasin.

Sementara pemenang The Greatest Bike Suryanation Motorland 2017 Lufti Ardika, menjelaskan bahwa perjalan kemarin menjadi sebuah prestasi, terlebih saat motornya bisa bersanding dengan deretan motor olahan builder internasional.

“Suryanation bisa mewujudkan mimpi untuk bertemu dengan builder dunia, bahkan motor milik saya ini bisa masuk menjadi motor terbaik dari sebuah ajang berkelas internasional,” kata Lufti.