Otomania.com – Makin banyak produsen mobil yang bersaing mengandalkan teknologi mesin diesel. Tapi, mitos soal "masuk angin" pada mesin diesel tetap jadi momok. Seperti apa dan bagaimana menanggulanginya?
Terlebih dulu kita pahami, teknologi mesin diesel. Mesin terbagi dua macam, yakni konvensional dan commonrail. Perbedaan mendasar antara keduanya yaitu pada pasokan bahan bakar, kalau konvensional masih menggunakan mekanikal, commonrail sudah menggunakan ECU.
"Kontrol mesin diesel konvensional masih mengandalkan gerakan kabel besi penghubung dari pedal gas, putaran komponen yang bisa menggeser pintu besar atau kecilnya solar, dan lain-lain," terang Iwan Abdurahman, Workshop Department Head Technical Service Division Toyota Astra Motor.
"Kalau commonrail, mulai dari injakan pedal gas, rpm mesin, panas mesin, dll diatur oleh sensor. Itu semua pakai ECU untuk menentukan kapan dan berapa banyak solar yg harus di semprotkan ke dalam ruang bakar," lanjut Iwan.
(BACA JUGA: Pilihan Toko Audio Berkualitas di DKI Jakarta Versi EMMA)
Namun keduanya, berpotensi mengalami masuk angin yang disebabkan adanya udara pada fuel system.
“Solusi untuk masalah mesin diesel masuk angin adalah dengan melakukan proses bleeding, dimana skema ini mirip cara membuang angin pada sistem rem hidraulis,” ujar Sanusi Workshop Head Isuzu Astra Biz Centre BSD, Tangerang dilansir dari GridOto.com.
Sistem bahan bakar tidak seperti halnya sistem rem hidraulis yang memiliki tuas. Namun, ada komponen khusus bernama primming pump yang terletak di line sistem bahan bakar diesel.
Berikut cara mengatasi mesin diesel yang masuk angin:
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR