Otomania.com - Sudah menjadi hal yang wajar saat refleks sebagian pengendara mobil menginjak pedal gas lebih dalam di jalanan lengang demi mendapatkan laju yang lebih cepat. Tapi konsekuensinya, asupan bensin lebih banyak ketimbang melaju konstan.
Itulah "keluhan" yang diungkap Hardi, salah satu anggota SJI (Suzuki Jip Indonesia), soal konsumsi bahan bakar mobilnya terlalu boros saat dipacu. Kemal A. Bachri, Owner KS Motorsport Indonesia, langsung menjawabnya saat jadi pembicara di sesi coaching clinic JIP City Offroad, (3/12/2017).
(BACA JUGA: Lalai di Jalan dan Sebabkan Kematian Bisa Dipenjara)
"Pertama BBM bisa boros karena mobil digas terus, padahal ada caranya biar lebih irit yakni dengan injak gas secara konstan," tutur Kemal A. Bachri dilansir dari Tribunnews.com.
Kemal melanjutkan, yang tak kalah penting adalah menjaga akselerasi, supaya mobil tidak keberatan untuk mencapai kecepatan cruising. "Biasanya kalau sudah pelan atau berhenti langsung digas lagi, padahal dirunut aja pelan-pelan nanti naik sendiri," ucapnya.
Saran lain, mengganti BBM mobil dengan oktan yang sesuai standar mesin atau lebih tinggi. Sebab, oktan yang tinggi akan mempercepat pembakaran di ruang mesin.
(BACA JUGA: Kenalan dengan Kendaraan Tercepat dan Teririt Buatan Mahasiswa)
"Pengalaman saya kalau pakai oktan di atas 90 pasti pengaruhnya bagus ke mesin, selain itu kalau oktan tinggi, gas nggak perlu diinjak dalam-dalam mobil sudah ngacir," ujar Kemal.
Dari pengalamannya, pakai bensin oktan tinggi bikin mobil lebih mudah mendahului saat dibawa berkendara.
"Kalo oktan tinggi cukup tekan gas setengah bisa susul 3 mobil, beda banget kalau pakai BBM subsidi rasanya," kata Kemal.
Langsung coba ke mobil Anda dan rasakan bedanya.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR