Otomania.com - Banyak istilah dalam dunia permobilan, terutama soal segmentasi. Ada yang masih sulit membedakan antara jenis mobil hatchback dan city car. Bahkan sebagian besar masyarkat cenderung menilai mobil tanpa buntut seperti sedan adalah city car.
Styling Design Section C&A Planning and Design Department Product Planning and Development Division Toyota Astra Motor (TAM) Akbar Juniarto, menjelaskan antar hatchback dan city car ada perbedaan cukup mendasar.
"Di Indonesia memang masih sedikit rancu soal pengklasifikasian jenis mobil, mungkin karena model dan mereknya cukup banyak. Paling dasar yang membedakan city car dan hatchback itu soal dimensi sebenarnya," kata Akbar, dilansir KompasOtomotif.
Menurutnya, meski pada dasarnya sama-sama memiliki kapasitas penumpang empat sampai lima orang, tapi tingkat kelapangan masih menang hatchback. Sedangkan city car dibuat dengan dimensi kecil karena menyesuaikan fungsi sebagai mobil kota yang fleksibel.
Dari eksterior, hatchback punya dimensi yang lebih lebar karena memang desainnya dibuat dari sedan, hanya tanpa buntut saja. Hal ini yang membedakan dengan city car.
"Sebenarnya banyak hal (yang bikin beda), selain dimensi biasanya mobil city car itu kapasitas mesin lebih rendah dari hatchback. Kalau hatchback ada yang 1.4L ada yang 1.5L, city car di bawahnya," ucap Akbar.
Dari sisi perkembangan, pamor mobil kota lebih dominan di Jepang karena di sana terkenal dengan kei car yang memiliki ragam bentuk model. Sedangkan hatchback biasanya lebih digemari konsumen Eropa.
"Kalau di Jepang, mobil kei car itu warna pelat nomor saja beda. Biasanya kuning menandakan mobil di bawah 1.000 cc, putih di atasnya," kata Akbar.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR