Menurut Willy, udara yang dipakai untuk mengisi tekanan angin ban mobil itu diisap dari udara di sekitar kita.
"Dimana udara di sekitar kita mengandung 80 persen nitrogen, sisanya ada campuran 18 persen oksigen, 2 persen uap air dan gas lain-lain," terang Willy.
Molekul udara yang bercampur ini membuat tekanan angin ban mobil cenderung tidak stabil ketika terkena panas saat berjalan, tetapi mudah didapatkan.
Sedangkan gas nitrogen untuk ban mobil merupakan senyawa gas nitrogen murni tanpa ada campuran gas lain.
"Senyawa gas nitrogen murni ini didapat dari nitrogen cair yang diuapkan kemudian dimasukan ke dalam tabung tekanan tinggi," tutur Willy.
Lanjut Willy, nitrogen murni juga bisa juga didapat dari alat kompresor angin khusus yang memiliki nitro generator sebagai pemisah gas nitrogen untuk dihisap dan gas udara lain disemprot keluar.
"Tekanan ban butuh molekul udara yang homogen supaya stabil dan konsisten, makanya angin nitrogen jadi pilihan utama sekarang," tutup Willy.
Baca Juga: Bikin Celaka, Ini Bahaya Ban Mobil Kehilangan Grip Masih Dipakai