Akibat yang Ditimbulkan Jika Sering Gonta-ganti BBM Menurut Dosen ITB

optimization - Jumat, 8 November 2024 | 14:04 WIB

Mengisi bensin tapi suka ganti merek atau nilai oktan (optimization - )

Otomania.com - Pasti sudah banyak yang paham pilihan bensin yang ada di SPBU.

Ya, ada RON 90, RON 92 dan RON 98.

Di SPBU Pertamina ya, RON 90 itu Pertalite, RON 92 Pertamax dan RON 98 Pertamax Turbo.

Ada beberapa pilihan BBM untuk mobil mesin bensin, bisa gonta-ganti?

Maksudnya gota-ganti itu kadang diisi yang RON 90 atau RON 92, di lain hari ganti RON 98.

Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto mengatakan, ada dampak gonta-ganti jenis bahan bakar dan itu  bisa mengacu pada zat aditif di dalamnya.

"Perlu diketahui, beberapa jenis bahan bakar ada yang mengandung zat aditif dan tidak, misal Pertamax Turbo (RON 98) ada aditif dengan fungsi deterjen, anti oksidan, antikorosi, dispersan, demulsifier, sementara Pertalite tidak," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Dia mengatakan, selain memperhatikan nilai oktan (RON), kualitas bahan bakar juga bisa dilihat dari zat aditifnya.

"Zat aditif tersebut memiliki banyak fungsi, salah satunya yaitu menghindari terjadinya penumpukan karbon di bagian mesin, itu yang membedakan bensin berkualitas tinggi dan rendah," papar Tri.

Ditambahkan juga, bahwa dampak sering gonta-ganti jenis bahan bakar ini tidak separah dengan melakukan pencampuran.

Baca Juga: Mirip Pelangi, Ini Arti Bensin Warna Merah, Kuning, Hijau dan Biru di SPBU Pertamina

Hayo siapa yang suka campur-campur saat beli BBM di SPBU?

"Kalau bahan bakar dengan zat aditif dicampur dengan yang tidak ada, itu justru akan menimbulkan deposit lebih parah jika dibandingkan dengan bahan bakar tanpa zat aditif sama sekali, sedangkan kalau gonta-ganti jenis bahan bakar itu berbeda hal," ucap Tri.

"Ketika kendaraan menggunakan Pertalite yang tidak ada zat aditifnya, maka deposit bisa terjadi sehingga karbon bisa menumpuk di komponen mesin.

Hanya saja, tidak separah ketika bahan bakar dicampur, lalu ketika menggunakan Pertamax maka deposit akan terkikis," terangnya.

Dia mengatakan, meski membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa menghilangkan kerak karbon secara menyeluruh, pemakaian bahan bakar berkualitas tinggi dapat mengikis deposit secara perlahan.

Jadi, dampak gonta-ganti jenis bahan bakar ini agak mendingan daripada mencampurnya.

Ketika menggunakan bahan bakar kualitas rendah deposit akan terjadi, dan ketika menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi akan mengikis deposit secara perlahan(*)

Baca Juga: Cara Aman Campur Bensin Beda Oktan Menurut Ahli