Selain itu mengoperasikan pedal gas secara halus seperti saat akselerasi juga perlu diterpakan saat deselerasi.
Alasannya, transmisi otomatis cenderung memiliki efek engine brake yang dinilai minim.
Apalagi pada transmisi CVT, efek engine brake lebih tak terasa dibandingkan transmisi matic konvensional.
Maka dari itu, Hermas menyarankan agar pengendara memberi jarak pengereman yang lebih jauh saat mengemudikan mobil matic CVT.
Sebab setelah pedal gas dilepas, putaran mesin akan langsung drop, dan rasio gigi dari belt langsung balik ke awal.
"Ketika deselerasi sebelum mengerem jaraknya harus lebih jauh dari transmisi otomatis konvensional. Inilah yang membuat efisiensi bahan bakar transmisi CVT bisa lebih baik," pungkas Hermas yang juga dikenal sebagai pakar transmisi otomatis.