Otomania.com - Insentif kendaraan listrik berupa subsidi Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru, resmi berlaku per 20 Maret 2023.
Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin menyebut, sudah ada 8 perusahaan dengan 13 model motor listrik yang bisa mendapat insentif kendaraan listrik.
"Jumlah perusahaan KBLBB roda dua per TKDN 40% hari ini 8 perusahaan untuk 13 model. Teman-teman manufaktur sudah bisa akses," kata Taufiek di Kantor Menko Marves Jakarta, Senin (20/3/2023).
Salah satu motor listrik yang mendapat subsidi Rp 7 juta, yakni Smoot Zuzu yang desainnya mirip Vespa Matic.
Smoot Zuzu menerima insentif kendaraan listrik karena telah memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen dan diproduksi di dalam negeri.
Sekadar info, Smoot Zuzu yang dinaungi PT Smoot Motor Indonesia kini sudah memiliki TKDN sebesar Rp 47,88 persen.
Untuk harganya, Smoot Zuzu dibanderol Rp 19,9 juta on the road Jadetabek. Sehingga dengan subsidi Rp 7 juta tersebut, harganya menjadi Rp 12,9 juta.
Bicara spesifikasinya, motor listrik mirip Vespa S 125 tersebut mengusng baterai berdaya 64V/21,5Ah yang terhubung dengan ekosistem Swap alias tidak perlu dicas di rumah.
Smoot Zuzu juga dilengkapi motor atau dinamo DC Brushless, berdaya 1.500 watt yang mampu menghasilkan top speed 60 km per jam.
Baca Juga: Kena Insentif Kendaraan Listrik, Harga Molis Selis Jadi Lebih Murah, Siapkan Dana Rp 7 Jutaan
Dengan baterai dan dinamo tersebut, Smoot Zuzu diklaim mampu menjangkau jarak tempuh dengan estimasi 60 km.
Adapun fitur unggulan Smoot Zuzu antara lain, panel instrumen digital, lampu depan LED, rem depan-belakang cakram, 3 riding mode, hingga konektivitas aplikasi Swap yang terhubung ke smartphone.
Untuk kaki-kakinya, Smoot Zuzu memakai sokbreker depan teleskopik, sokbreker belakang ganda, serta pelek diameter 12 inci dengan ban tubeless.
Nah untuk motor listrik yang mendapat subsidi ini, pemerintah mengalokasikan sebanyak 200 ribu unit pada 2023.