Otomania.com - Honda memiliki banyak motor jenis ayam jago semisal Nova Dash hingga Sonic 125 yang sempat hits di era 90an sampai 2000an.
Untuk saat ini, Honda di Indonesia memiliki Honda Sonic 150R dengan mesin 149,16 cc DOHC yang berpadu dengan transmisi manual 6-percepatan.
Namun di negara tetangga seperti Filipina, ada motor baru Honda jenis ayam jago (Ayago) lain yang masih dipasarkan. Namanya Honda RS125.
Berdasarkan situs hondaph.com, Honda RS125 memiliki tampang yang sekilas mirip ayago era 90an dengan lampu membulat namun tetap sporty berkat lekukan bodi yang dinamis.
Jika diperhatikan, fascia Honda RS125 sekilas mirip dengan Nova Tena lansiran 1994-1998. Begitu juga dengan desain sayapnya yang tampak meruncing namun tetap simpel.
Uniknya, Honda RS125 memiliki bodi belakang yang justru mirip motor bebek semisal Honda Revo.
Meski begitu bodi samping sampai buritan Honda RS125 didesain lebih ramping dan lebih lancip dari Revo.
Untuk spesifikasinya, Honda RS125 mengusung mesin OHC 125 cc PGM-FI berpendingin udara dan dilengkapi transmisi manual 4-percepatan tanpa tuas kopling di bagian setangnya.
Mesin tersebut, diklaim dapat menghasilkan tenaga 9,5 dk pada 7.500 rpm dan torsi puncak sebesar 9,55 Nm pada 6.500 rpm.
Menariknya, mesin Honda RS125 juga diklaim irit dengan konsumsi BBM sampai 67,5 kilometer per liter.
Bergeser ke kaki-kakinya, Honda RS125 dilengkapi pelek 17 inci jari-jari yang dibalut ban depan ukuran 70/90 dan ban belakang 80/90.
Peleknya disertai rem depan cakram dan rem belakang tromol layaknya motor bebek.
Di samping itu, Honda RS125 juga masih menggunakan suspensi belakang ganda mirip Honda Revo.
Hal ini, cukup berbeda dengan ayago di Tanah Air semisal Honda Sonic 150R atau Suzuki Satria F150 yang sudah memakai pelek racing dan suspensi belakang monoshock.
Soal harga, Honda RS125 dibanderol 75.900 Peso Filipina atau setara Rp 21.366.016 (kurs 1 Peso Filipina = Rp 281,50).
Harga tersebut, masih sedikit di bawah banderol Honda Scoopy yang kini dipasarkan mulai Rp 21,653 juta on the road Jakarta.