Hal ini yang akan melemahkan pressure atau tekanan oli pada kinerja transmisi.
Sebab kurangnya pressure yang dihasilkan dari body valve, membuat cengkeraman set clutch dan gir pada setiap gigi menjadi kurang 'menggigit'.
"Jadi perpindahannya sering nyangkut atau lompat, muncul bunyi jedug. Oli transmisi yang jenuh juga kotor, akhirnya terselip kotoran di dalam girboks yang membuat bunyi kasar atau jedug " terang Chandra.
Lebih lanjut, kuras oli transmisi mobil matic tidak dapat menjadi solusi masalah bunyi jedug apabila sudah ada kerusakan komponen.
"Setelah kuras oli transmisi ternyata masih ada bunyi jedug, berarti komponen di dalam girboks ada yang rusak," ungkap Chandra.
Contoh kerusakan ini di antaranya, ada keausan komponen yang menyebabkan gangguan pada masalah jedug di transmisi mobil matic.
"Ada bagian yang aus, menciptakan rongga dan mengurangi kepresisian girboks, saat pindah gigi jadi bunyi jedug," tutup pria ramah tersebut.
Sebagai saran, ada baiknya pemilik mobil matic rutin mengecek dan mengganti oli transmisi demi mencegah masalah jedug hingga kerusakan komponen transmisi.
Baca Juga: Awas Pindah Gigi Transmisi Mobil Matic Bisa Nyangkut, Penyebabnya Karena Hal Ini