Kecepatan Nozzle Saat mengIsi BBM di SPBU Benarkan Berpengaruh Terharap Jumah Takaran?

Parwata - Selasa, 28 Februari 2023 | 09:00 WIB

ilustrasi isi BBM di SPBU, benarkah tekanan nozzle mempengaruhi jumlah takaran bahan bakar yang dikeluarkan? (Parwata - )

Otomania.com - Benarkah tekanan nozzle pelan sedang dan kecang di SPBU berpengaruh terhadap takaran BBM? Berikut penjelasnnya.

Nozzle yang digunakan untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiaun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) memiliki setelan kecepatan.

Setelan nozzle di SPBU untuk mengisi BBM tersebut yakni mulai dari pelan, sedang hingga kencang.

Terkait apakah setelan tersebut mempengaruhi jumlah takaran BBM, Purnomo, selaku Supervisor Pengawas SPBU Coco Ahmad Yani Semarang mengatakan, kecepatan pelan, sedang dan cepat pada nozzle hanya pengaturan waktu.

Tidak berhubungan dengan jumlah bahan bakar yang terisi ke dalam tangki.

"Bensin mengalir lebih cepat dan lambat saja. Jadi, nominal yang tertulis pada monitor dispenser tetap." kata Purnomo belum lama ini.

"Kan nozzle otomatis, bisa tertutup sendiri ketika volume sesuai nominal pembelian," jelasnya

Bila dari teknisnya demikian, perspektif volume dan tekanan mengklaim penguapan bahan bakar tidak mungkin terjadi selama pengisian di SPBU.

Menurut Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi,tekanan udara dari luar melalui mesin pengisian nantinya akan keluar mengikuti gaya gravitasi bila mobil berjalan.

Baca Juga: Isi BBM Beda Merek di SPBU Bikin Performa Kendaraan Terasa Naik, Ternyata Ini Efeknya Menurut Pakar

Dengan kata lain, tidak mungkin ada udara terperangkap yang merubah takaran BBM di dalam tangki.

Menurutnya, udara yang masuk hanya membantu bahan bakar terdorong, bukan digunakan merubah sifat dasarnya, atau jumlah takaran.

"Tetap, udara itu sifat dasarnya mengisi ruang kosong. Kandungan udara BBM terlihat tinggi, sebenarnya hidrokarbon," jelasnya

"Bila campuran bensin lebih banyak, akan terbakar. Sebaliknya, bila kaya udara akan keluar atau mengendap, bila kondensasi," kata Widya.