Namun posisi pulley sekunder dan belt masih mencengkeram, sehingga timbul gesekan dan getaran.
Berikutnya, Hermas menyebut bahwa gejala mobil matic CVT susah menanjak adalah performa tenaganya terasa ngeden.
"Di tengah tanjakan, bisa saja mobil perlahan melambat dan berhenti tapi mesin masih gerung," sebutnya.
Kondisi ngeden ini, rupanya diakibatkan dari sensor girboks transmisi CVT yang mendeteksi adanya kelebihan beban pada mobil matic.
"Transmisi CVT, punya limitasi batas beban torsi yang bisa diterima. Ini untuk mencegah pressure oli transmisi berlebih yang bisa menciptakan suhu panas tinggi," ungkap Hermas.
Nah setelah tahu gejala tersebut, ada baiknya sobat selalu rutin mengecek dan melakukan perawatan CVT mobil di bengkel.