Perlu Tahu, Blok Yamaha RX-King Y-1 Ada Yang Tidak Orisinal, Ini Tanda-tandanya

Isal,Parwata - Sabtu, 18 Februari 2023 | 15:18 WIB

Ini beda Blok Yamaha RX-Kin Y-1 lapisan dan masih Orisinal. (Isal,Parwata - )

Otomania.com - Blok Yamaha RX-King berkode Y-1 banyak diburu, ini bedanya buat yang tidak lagi orisinil.

Maksud dari blok Yamaha RX-King berkode Y-1 tidak orisinil di sini bukanlah tiruan.

Melainkan blok Yamaha RX-King berkode Y-1 yang kondisinya sudah tidak orisinal lagi karena mengalami modifikasi.

Achil, yang saat diwawancara GridOto sebagai owner bengkel spesialis Yamaha RX-King, bengkel Achil KCDJ pernah menjelaskan.

"Supaya terlihat seperti Oversize O, ada yang mengganti lapisan liner-nya. Kami menyebutnya blok silinder lapisan," buka Achil.

Secara sekilas tampilan blok silinder Yamaha RX-King lapisan dengan yang masih orisinal sulit dibedakan.

Isal/GridOto.com
Ciri blok Yamaha RX-King Y-1 ada lapisan di bagian liner.

Hanya saja Achil punya cara jitu untuk membedakan yang bukan orisinal kondisinya.

Cara ini dipakai bisa dipakai buat yang pengin beli blok silinder Yamaha RX-King Y-1 lapisan atau yang masih orisinal.

Dijelaskan oleh Achil, "Buat mengetahui blok silinder sudah lapisan atau masih orisinal, bisa kelihatan dari lubang bilas (transfer port) dan lubang pembuangannya (exhaust port)," ujarnya.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Asal Mula Yamaha RX-King Dijuluki Motor Jambret

"Kalau liner sudah diganti, lapisan pada dinding liner itu enggak bisa sama (presisi) dengan lubang bilas bawaan blok, pasti kelihatan lebihannya," tegasnya

Kemudian kalian juga bisa lihat pada dinding liner yang menempel pada crankcase.

"Pada ujung liner itu terlihat seperti ada lapisan lagi, kalau kurang jelas bisa diterangi dengan senter," jelasnya saat di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Isal/GridOto.com
Lapisan blok silinder Yamaha RX-King Y-1 tidak presisi

"Sebenarnya banyak yang pakai lapisan begini karena enggak mau pakai piston dengan oversize yang lebih besar," tambahnya.

"Kalau teknik melapisinya jelek bukan tidak mungkin lapisan itu pecah yang akhirnya bisa merusakan piston dan blok silinder sendiri," pungkasnya.

Achil menyarankan untuk menghindari pemakaian atau menggunakan blok silinder lapisan ini.