Baca Juga: Nih Daftar Merek Helm Yang Dipakai Pembalap MotoGP Musim 2021, Ada Satu Dari Indonesia!
Dengan tujuan agar lebih nyaman saat digunakan tidak lekas pegal, dan diharapkan seperti tidak sedang menggunakan helm.
Untuk kenyamanan pengunanya ditunjang denan ventilasi lubang masuk udara di bagian depan mulut, dan di atas kanan dan kiri.
Sebagai helm harian atau touring, R2R dilengkapi dengan fitur double visor dengan mekanisme 2 kabel, tujuannya untuk kestabilan saat buka tutup.
Hebatnya, pembuka dan penutup double visornya enggak pakai tuas atau mekanisme di samping.
Tujuannya agar dari sisi safety tetap baik seperti halnya single visor. Sedang tuas pembukanya ada di area bawah telinga kiri.
Dengan mekanisme dua kabel, keuntungan lainnya adalah bobot tetap ringan, seperti halnya helm single visor.
Untuk visor utama dilengkapi mekanisme pengunci baru, yang dinamakan Easy Lock System yang mana, menurut Emiliano sedang dalam tahap pengajuan paten.
Mekanismenya model klip di tengah, sehingga untuk membuka tinggal ditekan, serta saat proses mengunci ada suara.
“Memudahkan pemakai mengetahui visor terkunci atau belum, karena ada suara,” tegas Emiliano.
Yang menarik lainnya adalah di bagian rachet atau engsel dilengkapi mekanisme yang disebut RTS atau Roto Translation System.
Jadi ketika visor ditutup posisinya tertarik lebih ke dalam, tujuannya agar menutup lebih rapat sehingga helm lebih kedap.
Sebagai penunjang kenyamanan di segala cuaca, visornya sudah dilengkapi dengan Pinlock Max Vision 70.
Kemudian fitur berikutnya R2R ini didesain wearable glasses, agar tetap nyaman saat menggunakan kaca mata.
Selanjutnya, helm yang tentunya diproduksi di Indonesia ini sudah intercom ready, di bagian kedua sisi telinga sudah ada tempat untuk speaker.
Dan yang terakhir dari sisi safety cukup mengejutkan, R2R ternyata sudah lolos standar E2206, menjadikannya helm berbahan thermoplastik (ADT) pertama lolos uji yang mengacu pada standar FIM, sehingga secara safety sangat mumpuni.