Otomania.com - Ada perbedaaan cara melakukan engine brake antara mobil manual dengan mobil matic, ini penjelasnnya.
Berbeda dengan transmisi manual, engine brake pakai mobil matic dilakukan dengan cara lebih spesifik.
Pada mobil transmisi manual, engine brake dibantu dengan pengoperasian penurunan gigi yang mudah, dan efeknya cukup terasa.
Lantas bagaiana cara engine brake dengan mobil matic?
"Engine brake di mobil matic bisa dengan memanfaatkan low gear," buka Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Pada mobil matic terdapat posisi tuas D3, D2, D1 atau L selain posisi D (drive).
Indikator tersebut adalah untuk mengatur perpindahan gigi yang rendah.
"Jika dari gigi lebih tinggi, saat digeser ke posisi tersebut maka gigi turun lebih rendah," jelas Sugiartono.
Sebelum melakukan engine brake, pastikan lakukan pengereman terlebih dulu.
Baca Juga: Kabar Gembira, Toyota Kijang Innova Diesel Matic Bisa Dipesan Lagi, Harganya?
Baru dilanjutkan dengan menggeser tuas secara perlahan dan secara bertahap.
"Kalau engine brake dilakukan di kecepatan tinggi atau dari D langsung gesek ke D2 atau L girboks bisa jebol," tegas Sugiartono.
"Putaran girboks sedang tinggi dipaksa menahan laju mobil dan putaran mesin yang meningkat saat turun gigi, bisa aus karena gesekan berlebih," bebernya.
Saat melakukan engine brake mobil matic sebaiknya tetap dibantu dengan pengereman.
Dengan begitu kerja pengereman mobil tidak terlalu besar namun juga transmisi menahan bobot torsi tidak berlebih.
Selain itu, Sugiarto juga menjelaskan, "Engine brake sepenuhnya pakai transmisi olinya bisa overheat karena tekanan berlebih dari beban torsi," pungkasnya.