Ritual Oles Pentil Ban Pakai Air Setelah Isi Angin, Ternyata Penting!

Dok Grid - Kamis, 14 Maret 2024 | 15:46 WIB

Ilustrasi. pentil ban motor (Dok Grid - )

Otomania.com - Biasanya setelah isi atau tambah angin, pentil ban motor dioles air, Ini penjelasannya.

Tentunya para pengguna motor pernah melihat pentil ban motor di oles air usai tambah atau isi angin.

Kebiasaan memberi air atau air liur pada area pentil ban motor setelah isi angin ini memang sering ditemui.

Lantas apa tujuan hal tersebut dilakukan?

Tentu ada tujuan kenapa memberikan air liur atau air biasa pada area pentil ban motor setelah isi angin.

Hal tersebut seperti yang pernah dikatakan oleh, Muhammad Udin dari toko Planet Ban saat diwawancara GridOto.com.

Menurutnya pemberian air pada bagian pentil ban motor ini adalah untuk pengecekan.

"Pemberian air ini untuk mengecek ada bocor halus atau tidak pada area pentil ban motor," yakin Udin panggilan akrabnya.

Jadi, jika terjadi kebocoran halus air yang diusapkan pentil ban tersebut akan terdorong keluar.

Baca Juga: Pakai Semir Ban Bisa Bikin Ban Motor Cepat Rusak, Benarkah?

Dengan kata lain, air yang dioleskan akan terlihat adanya gelembung udara.

Sedangkan jika pentil ban normal, tidak akan muncul gelembung udara saat diberikan air.

Menurut Dodiyanto, selaku Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk selaku produsen ban merek IRC dan Zeneos juga memberikan penjelasan.

Bahwa part dalam pentil ban motor, memang sangat sensitif dan rawan mengalami kerusakan.

Dok Gridoto
Tutup pentil ban dibagi menjadi dua warna hitam dan hijau

Dodi menjelaskan, "Kalau ada debu dan kotoran masuk saat pentil ban motor dibongkar, saat pemasangannya lagi bisa merusak drat dan part lainnya. Kalau sudah begitu pasti terjadi bocor halus," ungkapnya.

Makanya, Ia selalu menyarankan penggunaan penutup pentil ban motor untuk melindungi dari kerusakan.

Jadi sudah terjawab, kenapa usai isi atau tambah angin pentil ban dioles air.

Selain itu juga pentil juga perlu penutup untuk menghindari debu masuk.

Baca Juga: Ada Batas Maksimal Ban Motor Tubeless Boleh Ditambal, Berapa Kali?