Otomania.com - Selain karena benturan, tekanan angin yang kurang bisa menjadi salah satu penyebab ban mobil mengalami benjol, ini penjelasannya.
Ban mobil mengalami benjol, menandakan adanya kerusakan struktur kawat baja pada ban
Lantas apa penyebab utama terjadinya ban benjol?
Biasanya penyebab ban benjol adalah karena terjadi benturan atau karena hal yang cukup sepele.
Hal sepele yang dimaksud adalah, seperti kurangnya tekanan angin pada ban. Seperti dijelaskan oleh Bowie dari BnT Pro Ban, Bintaro, Tangerang Selatan.
"Ban benjol bisa disebabkan tekanan angin yang kurang lalu terbentur keras," buka Bowie.
Karena tekanan angin ban yang kurang membuat benturan langsung menghajar konstruksi kawat baja pada dinding ban.
Ia juga mengatakan, "Fungsi tekanan udara ini menopang konstruksi ban supaya kuat membopong bobot kendaraan," jelas dia lagi.
Sehingga saat tekanan angin kurang, kawat dinding ban bisa saja terputus karena benturan keras.
Baca Juga: Dinding Ban Mobil Ada Bulatan Kuning dan Bulatan Merah, Apa Fungsinya?
Kurangnya tekanan angin akan membuat ban deformasi terus menerus hingga kawat ban menjadi stres dan rawan mengalami patah atau putus.
"Ketika anyaman kawat baja ada yang putus, maka udara akan masuk ke rongga dari bagian kawat yang putus," lanjut pria ramah ini.
Udara yang masuk tadi mendorong karet ban keluar, dan menyebabkan dinding ban terlihat benjol.
Jika ban mobil mengalami benjol, Bowie menyarankan untuk segera gantinya dengan ban baru.
"Konstruksi anyaman kawat bajanya sudah berubah, kekuatan dinding ban juga pasti mengalami penurunan," pungkasnya.