Otomania.com - Ban motor yang sudah wakunya diganti baru punya beberapa ciri-ciri.
Pertama yang paling mudah adalah dengan melihat langsung kondisi dari kembangan ban motor.
Jika kondisi ban motor kembangannya sudah tipis alias botak, pengguna harus segera menggantinya dengan yang baru.
Untuk lebih lengkapnya, ada tiga ciri-ciri ban motor yang sudah harus diganti demi kemanan berkendara dan kenyamanan, berikut penjelasannya:
1. Ban Sudah Banyak Tambalan
Maksimal tambalan ban baik jenis tubeless atau ban dalam, maksimal adalah sebanyak lima kali.
Setelah itu harus diganti dengan yang baru alasannya bekas-bekas lubang itu membuat kekuatan menopang dari ban menurun jauh.
Dodiyanto, selaku Senior Brand Excutive and Development PT Gajah Tunggal, produsen ban IRC memberikan penjelasannya.
"Maksimal tambalan pada ban adalah lima kali, setelah itu ada baiknya langsung segera diganti ban baru," tutur Dodiyanto.
Baca Juga: Dibanding Depan, Kenapa Ban Motor Belakang Lebih Cepat Tipis?
Apalagi jika ban bocor atau ada bagian sobek dibagian dinding ban, kekuatannya menopang bobot akan menurun drastis.
2. Ban Sering bocor
Ciri kedua dua, ban tidak tertusuk benda tajam atau paku namun, angin ban kempis sendiri dan tekanannya menurun drastis.
Kebocoran minor ini perlu diwaspadai karena biasanya sama sekali tidak kasat mata, jadi terkesan kondisi ban aman-aman saja.
Kondisi tersebut juga bagian dari tanda atau ciri kalau usia pakai sudah lama dan sudah perlu ganti baru, karena karet ban sudah mulai getas.
3. Masa Pemakaian Ban
Meski motor jarang digunakan, bannya masih terlihat bagus dengan kembangan ban masih tebal.
Namun pada dasarnya ban harus diganti dalam jangka waktu dua tahun, baik itu sering atau jarang digunakan.
Karena karet ban bisa saja getas dalam dua tahun, yang akan membuat ban lebih mudah bocor dan daya cengkeramnya menurun jauh.
Maka dari itu setelah dua tahun sejak penggantian terakhir, ban sudah harus segera diganti. Juga sudah harus diganti jika jarak tempuh sudah mencapai 10.000-12.000 km.