Bisa Bikin Jengkel, Ini Tiga Komponen Penyebab Kerusakan Power Window

Parwata,Angga Raditya - Rabu, 25 Januari 2023 | 18:00 WIB

Tiga komponen penyebab power window rusak (Parwata,Angga Raditya - )

Otomania.com - Awas bisa bikin jengkel, ternyata ini tiga komponen yang menyebabkan power window mengalami kerusakan.

Power window rusak bisa terjadi sewaktu-waktu, yang enggak jarang menjadikan pengguna mobil jengkel.

Kerusakan power window ini biasa ditemui saat susah membuka atau menutup kaca jendela mobil.

Power window yang rusak bisa disebabkan dari tiga komponen yang tidak bisa berfungsi, berikut penjelasannya:

Radityo Herdianto
Soket Kabel Power Window Mobil

1. Switch Power Window

Saklar elektrik atau Switch Power Window menjadi salah satu komponen penyebab kerusakan power window.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Leonard William dari bengkel restorasi Caraholic Garage, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Tidak ada arus mengalir di saklar, jadi power window enggak bisa hidup," kata Leonard William.

Solusinya, "Bisa ganti switch power window baru, atau pakai copotan juga bisa asal kondisinya masih bagus," jelasnya

Baca Juga: Awet Digunakan, Ini Pilihan Material buat Rekondisi Kaki-kaki Mobil

Angga Raditya
Ilustrasi mekanisme power window mobil

2. Motor Power Window

Penyebab paling banyak power window rusak berasal dari motor penggeraknya alias motor dinamo.

"Biasanya karena arang karbonnya habis," ujar ungkap pria yang lulus kuliah di Inggris ini.

Arang karbon ini berfungsi menghubungkan komponen statis dengan yang bergerak.

"Seiring pemakaian, arang karbon ini habis karena terus bergesekan, akibatnya motor power window jadi tidak tersambung," bebernya.

Dan karena arang karbon ini letaknya di dalam motor dinamo, "Biasanya kalau ganti ya ganti utuh satu assy motor power window," terang pria berkacamata ini.

Angga Raditya
Ilustrasi regulator pada power window

3. Kawat Regulator

Penyebab paling sering power window rusak yaitu putusnya kawat regulator.

"Jadi kacanya jatuh karena enggak ada yang menahan," ujarnya.

Apabila kawat regulator sudah putus, "Sebaiknya ganti baru, apalagi untuk mobil yang sudah tua," pungkas William.