Baca Juga: Perbedaan Yamaha RX-King Cobra dan RX-King Master, Pencinta 2-tak Harus Tahu
"Kalau dalaman mesin sudah oversize sih masih wajar, tapi kalau mesin sudah OB biasanya motor jadi gampang mati kalau mesinnya panas," ujar pria yang sudah belasan tahun hobi denga motor berjuluk 'Raja Jalanan' tersebut.
Yamaha RX-King yang mesinnya telah OB juga tidak nyaman saat dikendarai, suara mesinnya agak kasar dan cenderung tidak padat karena kompresinya bocor.
Selain pengecekan mesin, penting juga melihat kondisi fisik motornya, agar terhindar mendapatkan unit bekas tabrakan.
Seperti mengecek bagian arm, untuk memastikan posisinya masih lurus dan tidak pernah dilas.
Arm di motor yang pernah mengalami tabrakan bisa terlihat posisinya enggak lurus, dan posisi ban belakang tidak sejajar bodi. Hal tersebut, bisa dilihat secara seksama dari bagian belakang motornya.
Selain itu bisa ketahuan saat dicoba. jika setang terasa membuang ke kanan atau ke kiri saat dikendarai, kemungkinan pernah mengalami tabrakan.
Setelah mesin dan fisik motor aman, jangan lupa untuk memperhatikan kecocokan nomor rangka dan nomor mesin motor dengan di didikumennya yakni STNK dan BPKB.
Pasalnya, motor dengan nomor rangka dan mesin yang sesuai serta punya dokumen kepemilikan lengkap, memudahkan proses pengurusan balik nama hingga pembayaran pajaknya.
Sebagai tambahan, usahakan memilih Yamaha RX-King yang masih banyak part orisinalnya semisal di bagian tangki, mesin, speedometer, knalpot, dan lainnya.
Nah itu tadi Ilmu dari pedagang soal cara memilih Yamaha RX-King, bisa dipraktekin bisa bisa dapat unit idaman yang anti rewel.