"Namun, dengan catatan pengemudi memiliki kemampuan untuk mengoperasikan kendaraan bertransmisi manual,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (10/1/2023).
Sebab, pada dasarnya pengoperasian mobil manual lebih sulit ketimbang mobil matic.
Contohnya, saat terjebak macet di tanjakan, mengemudi mobil manual harus sigap menginjak pedal rem dan mengatur pedal kopling agar mobil tidak mundur.
Kemudian, saat melanjutkan perjalanan setelah berhenti ditanjakan, pengemudi mobil manual harus kembali menyeimbangkan pedal kopling dan gas.
Sedangkan, menggunakan mobil matic hanya perlu pindah ke pedal gas saja.
Namun begitu, ini tidak serta-merta disimpulkan bahwa mobil matik tidak kuat menanjak. Pengemudi harus menyesuaikan transmisi saat melewati tanjakan.
Pindahkan dulu tuas transmisi ke posisi L atau gigi yang lebih rendah. Jaga momentum mobil agar tidak kehilangan tenaga saat menanjak.
Menurut Marcell, ketika melewati tanjakan, mobil manual atau matic sebetulnya tidak ada tips atau trik yang baku.
“Setiap medan beda penanganan, seberapa tekanan gasnya dan arah kemudinya. Jadi tidak ada tips yang baku,” kata dia.
"Yang bisa saya katakan, pengemudi harus pastikan observasi medan sebelum dilalui dan pilih jalur yang akan dilalui, tentukan gear yang tepat di waktu yang tepat sehingga mobil tidak kehilangan traksi,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Mobil Manual Lebih Kuat di Tanjakan Dibanding Matik?",