Otomania.com - Beredar Mitos Sering Pindah Gigi D ke N saat Berhenti Bisa Bikin Transmisi Mobil Matic Jebol, Pakar Ungkap Faktanya.
Mengemudikan mobil matic dianggap lebih nyaman dibandingkan saat mengemudi mobil manual, khususnya di medan perkotaan yang padat lalu lintas.
Saat berhenti di kemacetan atau lampu merah, pengguna mobil matic umumnya sering memindah tuas transmisinya dari posisi gigi D ke N.
Ketika sudah mau jalan, pengemudi pun kembali memindahkan tuas dari N ke D. Nah pada proses ini sering dirasakan ada gejala hentakan atau stall.
Hentakan tersebut banyak dikhawatirkan pengguna mobil matic karena dianggap bisa bikin transmisi jebol.
Pertanyaannya, apakah mitos pindah gigi D ke N saat berhenti bisa bikin transmisi mobil matic rusak itu benar? Langsung saja, berikut penjelasan Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.
"Saat mobil berhenti, komponen clutch di dalam gearbox transmisi juga akan berhenti bergerak meskipun posisi tuas sedang di D," buka Hermas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan komponen clutch yang terhubung dengan as roda penggerak pada dasarnya mendapat penyaluran tenaga dari input shaft di dalam torque converter.
Sedangkan input shaft bergerak menggunakan putaran turbin yang mendapatkan tenaga dari tekanan oli berasal dari putaran impeller.
Baca Juga: Ini Alasannya Injak Pedal Rem Mobil Matic Gak Boleh Pakai Kaki Kiri