Maka dari itu, genangan air berisiko tinggi masuk ke dalam transmisi. Bila sampai kejadian, komponen transmisi akan mengalami kerusak.
Dijelaskan oleh Hermas, gejalanya dari transmisi matik slip sampai mobil tak bisa berjalan.
"Oli campur air, komponen gigi-gigi transmisi matik jadi berkarat, kopling juga slip karena pelumasan yang buruk. Saat mobil digunakan akan lemot, perpindahan gigi transmisi slip dan tenaga mesin terbuang sia-sia," jelasnya.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan, Hermas menyarankan, jika air melebihi batas setengah roda, disarankan untuk tidak melintas.
"Bahaya sekali, transmisi dan air intake bisa terendam air. Rusaknya malah dikhawatirkan dua titik, biaya perbaikan jadi mahal. Bisa overhaul dua-duanya," ungkapnya.
Sementara, Kepala Bengkel Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, tinggi banjir yang masih aman, batasnya berada di bawah bodi.
"Lihat mobil atau sepeda motor pengguna jalan lainnya saat melintas," buka Syafruddin.
"Seberapa tinggi banjir bisa jadi patokan, untuk mencegah hal-hal buruk, mobil mogok atau ada lubang yang berbahaya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingat Batas Aman Mobil Matik Lewati Genangan Air",