Otomania.com - Tes Akselerasi New Honda CBR250RR SP QS 2022 Hasilnya Bikin Kaget, Penasaran?
Berbeda dari unit sebelumnya, kehadiran motor jenis sport baru dari Honda ini telah mengalami penyempurnaan pada mesinnya.
Motor yang dimaksud adalah New CBR250RR SP dan New CBR250RR SP Quick Shifter versi 2022.
Mesin berkapitas 249,7 cc 2 silinder segaris DOHC 8 katup injeksi dengan berpendingin cairan, kembali diupgrade.
Sehingga tenaga maksimalnya diklaim naik 1 dk dari 40,6 dk di versi 2020, kini jadi 41,6 dk untuk versi 2022 ini.
Tenaga tersebut diraih sama-sama di putaran mesin 13.000 rpm, sementara torsinya diklaim tetap 25 Nm di putaran di 11.000 rpm.
Itu adalah di atas kertas, klaim performa yang dirilis oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Lantas bagaimana performannya di atas aspal?
Dari tes akseslerasi yang dilakukan ternyata hasilnya yang didapatkan cukuplah mengagetkan.
Hal tersebut tergambarkan dari hasil tes akselerasi menggunakan Racebox yang berbasis satelit dengan riding mode pakai Sport+.
Hasilnya dengan tenaga dan torsi lebih besar serta rasio baru, bisa mengalahkan catatan waktu Kawasaki Ninja ZX-25R yang punya mesin 4 silinder, khususnya untuk trek jarak pendeknya ya.
Padahal sebelumnya, jagoan dari Kawasaki ini merupakan motor sport 250 cc tercepat! Sebagai contoh, untuk meraih kecepatan 0-60 km/jam, cuma butuh waktu 2,33 detik saja, sementara ZX-25R 2,5 detik.
Sementara untuk meraih kecepatan 0-100 km/jam membutuhkan waktu 5,44 detik, hasil tersebut setara dengan catatan ZX-25R.
Kemudian, untuk menempuh jarak 0-201 meter New CBR250RR SP QS hanya perlu waktu 8,72 detik! Lebih cepat dari ZX-25R yang butuh waktu 9 detik.
Dan untuk menempuh jarak 0-402 meter keduanya kembali setara, yakni membukukan waktu 14,1 detik.
Namun sayangnya saat pengetesan belum bisa melakukan tes ulang top speed. Jadi, catatan rekor kecepatan 178 km/jam di sirkuit milik AHM belum bisa dipecahkan.
Semoga saja ada kesempatan tes lanjutan karena seharusnya bisa lebih dari itu. Potensinya ketika dites di dyno bisa sampai 191 km/jam.
Apa Saja Ubahan di Sektor Mesin?
Ubahan yang dilakukan antara lain, menaikkan rasio kompresi, dari 12,1:1 jadi 12,5:1. Caranya yakni dengan memapas cylinder head 0,16 mm agar volume ruang bakar semakin sempit.
Baca Juga: Honda CBR150R dan Yamaha R15 Dapat Pesaing Berat, Tampang Sangar Pakai Mesin 200 cc
Kemudian, efisiensi volumetrik ditingkatkan, dengan mengubah profil camshaft yang untuk klep masuk, durasi membuka diperlama dan angkatan ditambah.
Pada versi 2020 adalah membuka 5° sebelum TMA dan menutup 30° setelah TMB. Sedang untuk versi 2022 lebih lama, membuka 4° sebelum TMA dan menutup 34° setelah TMB.
Untuk lift atau angkatan klep ditambah 0,1 mm, dari 6,8 mm jadi 6,9 mm. Sementara untuk klep buang, kemnya tidak diutak-atik.
Lalu agar waktu buka tutup klep selalu presisi, tensioner lift adjuster atau penonjok rantai mesin ditingkatkan daya tekannya.
Performa makin maksimal dengan memperbanyak udara yang masuk dengan memperbesar diameter intake port, dari 21,4 mm menjadi 21,6 mm.
Dan ubahan berikutnya yang dilakukan adalah memperlancar putaran mesin.
Dengan cara ring piston diganti pakai bahan yang daya tekan ke sampingnya lebih lemah, sehingga gesekan lebih ringan, namun tetap bisa menahan kompresi dari atas maupun bawah.
Selanjutnya agar crankshaft berputar makin ringan, magnet diperingan 20 gr, dari 1,670 kg jadi 1,650 kg. Untuk rasio di girboks diganti total mulai dari gigi 1 sampai 6.
Oiya, yang pakai rasio baru ini bukan cuma varian SP dan SP Quick Shifter, namun juga di varian Standard yang mana masih pakai mesin versi pertama (2016).
Rasio untuk yang versi 2020 adalah 1 35/11, 2 35/16, 3 38/22, 4 27/19, 5 33/27, 6 29/29. Sementara versi 2022 pakai ukurannya 1 36/11, 2 32/14, 3 39/22, 4 30/21, 5 29/24, 6 24/24.