Dalam kondisi ini, langkah piston tidak sampai mencapai titik mati atas (TMA).
Rongga ruang bakar dalam proses pemampatan jadi lebih longgar.
"Jarak piston dengan klep lebih jauh, efeknya mengurangi kepadatan kompresi," ujar Amiaw.
Sehingga densitas energi yang dimiliki antara campuran bahan bakar dan udara tidak sebesar dari kondisi ideal.
"Ledakan ruang bakar menghasilkan tenaga pembakaran yang lebih redah," pungkasnya.